Created on Monday, 08 July 2013 06:18 Published Date
Bandung, GATRAnews - Sebanyak 50% dari 1.600 warga DKI Jakarta yang disurvei, mengidap penyakit lambung atau maag. Survei ini dilakukan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) pada 2011.
Keterangan tersebut disampaikan Konsultan Gastroenterologi Hepatologi PB PAPDI, Ari Fahrial Syam, di sela-sela peluncuran Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung (PKAL), di Kota Bandung, Minggu (7/7).
Menurutnya, jumlah warga DKI Jakarta yang menderita gangguan lambung tersebut bukan hanya karena faktor telat makan, namun juga akibat kekurangan oksigen atau hipoksia.
"Hipoksia bisa timbul akibat oksigen yang kurang dari udara, sehingga menyebabkan kerusakan sistem jaringan pembuluh darah, pernafasan, serta lambung," ujarnya.
Sementara itu, Sales & Marketing Director PT Kalbe Farma Tbk, Widjanarko Lokdjaja mengatakan, Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung (PKAL) yang diluncurkan tepat di jantung kota berjuluk Varis Van Java, Bandung ini, akan memberikan layanan kepada warga Bandung atau siapapun selama seminggu, dari tanggal 7 Juli hingga 14 Juli 2013.
"Konsultasi PKAL ini gratis dan terbuka bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya yang ingin mendapatkan informasi dan konsultasi berbagai masalah kesehatan lambung," kata Widjanarko.
Menurutnya, PKAL 2013 ini, menjadi salah satu bagian dari Gerakan Lambung Sehat, di mana Kalbe berupaya mengedukasi tentang pentingnya kesehatan lambung. Gerkan ini merupakan wujud tanggung jawab sosilal Kalbe untuk mengingatkan kesehatan masyarakat dalam rangka menuju Indonesia lebih sehat.
Program yang disponsori salah satu produk PT Kalbe Farma untuk meredakan dan menyembuhkan penyakit mag, Promag ini, diselenggarakan untuk kali kedua setelah sebelumnya dilakukan di Jakarta tahun 2012 lalu.
"Kami melayani sekitar 100 pasien per hari pada tahun 2012 lalu. Harapan kami, tahun 2013 dapat melayani lebih dari 200 pasien per hari dengan menambah jumlah dokter umum dan dokter spesialis hampir dua kali lipat," timpal Grup Head of Remedy PT Kalbe Farma Tbk, Sinteisa Sunarjo.
Layanan PKAL tersebut didirikan PT Kalbe Farma bekerja sama dengan BP PAPDI sebagai konsutan ahli, dibantu sejumlah dokter umum, dan psikolog.
"Kami menyambut baik upaya Kalbe Farma dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan lambung," ujar Konsultan Gastroenterologi Hepatologi PB PAPDI, Ari Fahrial Syam. (IS)
Berita Lainnya :
