INTERNET
Jum'at, 25 Oktober 2013 - 17:41 wib
Ramadhan Aditya - Okezone
National Security Agency.
WASHINGTON - Berbagai laporan tentang peretasan dan pengintaian yang dilakukan oleh intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), kerap terkuak di media belakangan ini. Melihat berbagai bocoran tersebar, pemimpin NSA meminta media untuk menghentikan mempublikasikan bocoran tersebut.
Pimpinan NSA, Jenderal Keith Alexander, meminta media untuk tak lagi mengungkapkan bocoran-bocoran dokumen laporan pekerjaan milik NSA. Pimpinan intel AS tersebut menyangkal keabsahan laporan yang selama ini diberitakan oleh berbagai media di dunia.
"Saya pikir media melakukan kesalahan dengan mengungkapkan berkas laporan NSA. Saya pikir itu semua tidak benar. Mereka (orang-orang yang memiliki berkas dan mengungkapkan pada media) menjual berkas tersebut dengan harga tinggi kepada media. Ini tidak masuk akal, bukan?" kata Alexander.
Sang jendral juga berharap ia bisa menghentikan pembocoran dokumen berisi laporan peretasan tersebut dengan caranya sendiri. "Ini di luar dari bidang saya dan ini kewenangan penentu kebijakan hukum, tapi menurut perspektif saya, ini semua harus segera dihentikan," lanjutnya.
Sebagaimana dilansir dari Softpedia, Jumat (25/10/2013), pernyataan pimpinan NSA ini membuat semakin jelas bahwa intel AS tersebut frustasi rahasianya terus terbongkar. Sebagaimana diketahui, laporan tentang peretasan dan pengintaian yang dilakukan oleh NSA terus terungkap. Mulai dari penyadapan percakapan presiden Meksiko, peretasan email pemerintahan, mencuri data-data penting media Al Jazeera, hingga memiliki akses ke tiap smartphone seseorang.
Berita Selengkapnya Klik di Sini