Created on Thursday, 17 October 2013 14:45 Published Date
Jakarta, GATRAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa kesepakatan anggaran dan plafon utang (debt ceiling) yang ditetapkan oleh Kongres Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif bagi Bursa Global.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) yang mampu naik 0,49% sudah cukup menjadi bukti bahwa kebuntuan AS yang telah menemui titik terang mampu memberikan sentimen positif ke IHSG.
"Paling tidak penaikan plafon utang sudah memberikan sentimen positif kepada Bursa Global, bahkan IHSG juga berhasil naik 0,49%," ujar Ito Warsito kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/10).
Namun menurut Ito, disetujuinya penaikan plafon utang AS memiliki potensi default AS tidak akan ada lagi, meski tetap perlu diperhatikan seberapa lama plafon utang tersebut mampu bertahan. "Semalam senat Amerika menyetujui penaikan plafon utang AS, sehingga potensi default AS tidak ada lagi," tutur Ito.
Selain seberapa lama plafon utang AS bertahan, Ito juga mengharapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) AS harus segera disepakati besarannya. "Yang harus dihadapi mendatang ialah berapa lama plafon itu bertahan, dan kapan APBN AS disetujui," pungkas Ito.
Seperti diberitakan, Kongres AS akhirnya mengakhiri kebuntuan politik untuk menyepakati anggaran dan plafon utang (debt ceiling) pemerintah federal, Rabu (16/10) malam, setelah 16 hari terjadi penghentian sebagian aktivitas pemerintah (shutdown). Meski, penutupan selama lebih dua pekan itu menyebabkan kerugian ekonomi senilai US$ 24 miliar, menurut lembaga rating Standard & Poor's (S&P). (*/DKu)
Berita Lainnya :