Polusi udara di Singapura akibat kebakaran hutan di Sumatra.
Organisasi kesehatan dunia, WHO, menetapkan polutan udara, termasuk asap kendaraan, merupakan penyebab kanker.
Badan PBB ini menyebutkan bukti-bukti menunjukkan polusi udara ini menyebabkan kanker paru-paru.
Sumber-sumber polusi udara selain asap kendaraan adalah emisi dari pabrik, serta pemanas di rumah-rumah.
WHO mengatakan klasifikasi ini harus digunakan pesan keras agar negara-negara di dunia mengambil tindakan.
Badan penelitian kanker internasional, IARC, yang merupakan bagian dari WHO, menetapkan polusi udara dalam kategori yang sama dengan asap rokok, radiasi sinar surya dan plutonium.
IARC mengatakan polusi udara menyebabkan gangguan jantung dan paru-paru namun bukti menunjukkan polutan juga menyebabkan kanker.
Sebagian besar data menunjukkan 223.000 kematian akibat kanker paru di seluruh dunia disebabkan oleh polusi udara, kata IARC.
Lebih dari setengah kematian terjadi di Cina dan sejumlah negara Asia Timur lain.
Industrialisasi menyebabkan buruknya Klik polusi di kota-kota CinaKlik termasuk Beijing.
Namun masalah global terkait Klik polusi udara ini juga diangkat di Eropa pekan ini.
Data menunjukkan, polusi udara bisa terkait dengan kanker kandung kemih.
Dr Kurt Straif dari IARC mengatakan, "Udara yang kita hirup menjadi kotor karena campuran bahan yang menyebabkan kanker."
"Kita tahu bahwa polusi udara bukan hanya berisiko pada kesehatan secara umum, namun juga penyebab kematian akibat kanker," kata Straif.