Warga berebut untuk menyaksikan kereta kerajaan melewati jalan di Yogyakarta.
Kerumunan orang dengan jumlah besar di Yogyakarta menjadi saksi pernikahan putri Sultan Hamengkubuwono X, dalam perayaan pernikahan selama tiga hari berturut-turut.
Lebih dari 750 tamu undangan, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menghadiri pernikahan itu.
Gusti Ratu Kanjeng Hayu, 29, menikah dengan Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, 39. Mereka telah menjadi sepasang kekasih sejak 10 tahun yang lalu.
Warga Yogyakarta berkerumun di luar untuk menyambut kereta kuda kerajaan yang membawa pasangan itu ke istana.
Karena kepopuleran dan kemeriahannya, pernikahan ini juga disiarkan secara langsung di internet.
Pengantin perempuan dan laki-laki pernah belajar di sekolah menengah yang sama, namun terpaut 10 tahun.
Mereka kemudian bertemu pada acara reuni sekolah dan menjalin kasih ketika mereka bertemu kembali di Amerika Serikat.
Pernikahan ini menyedot banyak perhatian warga. Beberapa sekolah juga diliburkan.
Upacara pernikahan dimulai dengan upacara mandi terpisah untuk menyucikan diri.
KPH Notonegoro melamar kekasihnya pada Juni tahun ini.
Keluarga kerajaan berfoto di sela-sela perayaan.
Sejumlah tamu penting turut hadir seperti Presiden Yudhoyono dan Wapres Budiono.
Mereka akan mengikuti tradisi kerajaan monogami yang dianut oleh ayah pengantin perempuan. Sebelumnya, seorang sultan mempraktikkan poligami, tapi Hamengkubuwono X hanya memiliki satu istri.
Lahir pada tahun 1948, Hamengkubuwono X tidak hanya menjadi raja, tetapi juga menjadi gubernur Yogyakarta, salah satu daerah yang masih mempertahankan sistem kerajaan di Indonesia.