Pages

Rabu, 04 September 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Get the newest, latest, hottest

Find shoes, heels, flats, active, essentials and more in the latest styles. Save up to 40% on select items.
From our sponsors
Menkeu Upayakan Defisit Transaksi Berjalan Di Bawah 3%
Sep 3rd 2013, 11:46

Created on Tuesday, 03 September 2013 18:27 Published Date

Jakarta, GATRAnews - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan pemerintah akan berupaya untuk mengecilkan defisit transaksi berjalan atau current account deficit pada neraca transaksi berjalan Indonesia hingga di bawah tiga persen.


"Defisit transaksi berjalan atau CAD ini diusahakan di bawah tiga persen, tetapi yang jelas defisit itu pasti akan di bawah 4,4%. Kalau IMF (International Monetary Fund) memperkirakan sebesar 3,4%," kata Chatib seperti dilaporkan Antara, Selasa (3/9).

Chatib mengaku optimistis bahwa defisit transaksi berjalan yang sekarang ini meningkat akan menjadi lebih rendah pada triwulan ke tiga, karena efek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Saya percaya current account deficit kita hingga akhir tahun sekitar tiga hingga empat persen dari PDB (produk domestik bruto). Pokoknya CAD pada triwulan ke tiga itu akan lebih rendah dari CAD pada triwulan ke dua," ujarnya.

Menurut dia, perkiraan semakin membaiknya kondisi CAD Indonesia pada triwulan III itu diduga sebagai efek positif dari kenaikan harga BBM yang sudah akan terlihat pada beberapa bulan mendatang.

Namun, Menkeu juga mengatakan efek positif dari kenaikan harga BBM belum dapat terlihat hanya dalam waktu satu bulan. "Karena sederhana saja, harga BBM itu dinaikkan pada 22 Juni, dan kalau untuk impor kan sudah ada kontrak yang tidak akan hilang dalam satu bulan. Namun, kalau sudah dua atau tiga bulan ke depan, saya rasa dampak positif kenaikan harga BBM bersubsidi akan mulai terlihat," katanya.

Oleh karena itu, dia menekankan semua pihak untuk tidak melihat tren defisit transaksi berjalan hanya per bulan, melainkan per triwulan. "Itu sebabnya saya selalu mengatakan untuk melihat CAD pada triwulan III karena kalau lihat per bulan saya kira itu terlalu pendek untuk bisa lihat respon," tegasnya.

Meski demikian, ia meyakini gejala penurunan konsumsi BBM sudah mulai terlihat sejak Juli karena beberapa data yang diterima Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa konsumsi minyak pada Juli sudah mulai berkurang.

Selain itu, Chatib mengatakan pihaknya akan terus mengawasi pelaksanaan program-program terkait kebijakan pemerintah untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan, salah satunya program pengurangan impor migas dengan percepatan konsumsi biodiesel.

"Pokoknya, kami akan terus memonitor pelaksanaan program-program untuk pengurangan defisit transaksi berjalan, seperti program penggunaan biodiesel," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah telah merumuskan kebijakan untuk meningkatkan penggunaan biodiesel pengganti solar guna mengendalikan desifit neraca transaksi berjalan yang terus terjadi dalam tujuh triwulan terakhir karena impor migas yang masih tinggi. (*/DKu)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions