Obama menegaskan akan terus melibatkan Rusia dalam masalah Suriah.
Presiden Obama mengatakan kredibilitas komunitas internasional dipertaruhkan dalam kasus penggunaan senjata kimia di Suriah dan bukan kredibilitasnya sendiri.
Pernyataan itu disampikan presiden Amerika Serikat dalam jumpa pers di Swedia pada Rabu (04/09).
Ia menegaskan bukan dirinya yang menetapkan garis merah, tetapi dunia dengan melarang penggunaan senjata kimia.
"Dunia menetapkan garis merah ketika pemerintah-pemerintah yang mewakili 98% penduduk dunia mengatakan bahwa penggunaan senjata kimia sangat dibenci dan menyetujui traktat berisi larangan penggunaan senjata kimia meskipun di negara-negara yang dilanda perang," kata Presiden Obama.
Oleh karena itu, kata Obama, berdiam diri mengenai penggunaan senjata kimia di Suriah hanya akan mengikis norma-norma internasional yang sudah ada.
"Saya selalu berharap dan saya akan terus melibatkannya karena saya pikir aksi internasional akan lebih efektif dan pada akhirnya kita bisa mencegah kematian jauh lebih cepat bila Rusia menempuh pendekatan berbeda dalam masalah-masalah ini."
Ia menyatakan keyakinannya bahwa Kongres Amerika akan menyetujui aksi militer terhadap Suriah tetapi sebagai kepala perang, ia mempunyai hak untuk bertindak demi kepentingan negara.
Mengenai Klik sikap Rusia yang menyatakan skeptis mengenai senjata kimia di Suriah, Obama berjanji akan terus berkomunikasi dengan Presiden Vladimir Putin.
"Saya selalu berharap dan saya akan terus melibatkannya karena saya pikir aksi internasional akan lebih efektif dan pada akhirnya kita bisa mencegah kematian jauh lebih cepat bila Rusia menempuh pendekatan berbeda dalam masalah-masalah ini," ujar presiden Amerika.
Klik Dugaan serangan kimia di luar ibukota Suriah pada 21 Agustus lalu, menurut data versi Amerika, menewaskan 1.429 tetapi sejumlah negara lain dan organisasi mencatat angka lebih rendah.
Sementara itu Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault menegaskan tidak diragukan lagi pemerintah Suriah berada di balik serangan senjata kimia itu.
Ketika berbicara dalam permulaan debat di parlemen mengenai kemungkinan intervensi militer di Suriah, Ayrault mengatakan tidak melakukan tindakan apa-apa akan mengancam perdamaian dan keamanan kawasan secara keseluruhan.