Menteri Dalam Negeri, Mohammed Ibrahim, bertanggung jawab atas kepolisian Mesir.
Menteri Dalam Negeri Mesir selamat dari upaya pembunuhan bom mobil di luar rumahnya di ibukota Kairo.
Mohammed Ibrahim tidak terluka dalam serangan itu namun laporan-laporan menyebutkan empat orang lain cedera.
Gambar-gambar yang diunggah para saksi mata di internet memperlihatkan gedung di dekat ledakan tampak rusak parah.
Aparat keamanan mengatakan bom di dalam mobil menyasar iringan mobil menteri namun laporan-laporan mengatakan saat itu dia tidak berada di dalam mobil.
Serangan terjadi di kawasan Nasr City, wilayah yang kuat dengan para pendukung Ikhwanul Muslimin yang memprotes Klik kudeta militer atas Presiden Mohammed Morsi awal Juli.
Belum ada kelompok yang mengaku melakukan atas serangan tersebut.
Kantor berita resmi Mena mengutip aparat keamanan yang mengatakan bom ditaruh di dalam mobil meledak di pinggir jalan yang menjadi rute perjalanan Ibrahim dari rumahnya menuju kantor.
Menteri Dalam Negeri bertanggung jawab atas kepolisian, yang bersama tentara, melakukan operasi pembubaran para pengunjuk rasa pendukung Presiden Morsi.
Operasi pembersihan di dua kamp pengunjuk rasa Klik padaKlik 14 Agustus itu menewaskan lebih dari 600 orang.
Walau kekerasan marak di Klik Mesir dalam beberapa waktu belakangan, serangan ini merupakan yang pertama kali dilakukan dengan sasaran pejabat senior pemerintah.