BANDUNG - Peristiwa penjambretan terhadap Sisca Yofie tidak akan bisa dilupakan Yadi Supardi (16). Selain menyaksikan langsung kejadian itu, gara-gara itu pula ia harus menginap selama dua hari di Gedung Satreskrim Mapolrestabes Bandung.
Kejadian bermula saat Yadi dijemput pihak kepolisian pada Sabtu, 10 Agustus 2013, atau lima hari pascatewasnya Sisca. Saat itu, sekira pukul 19.00 WIB, ada lima polisi berpakaian sipil mendatanginya di pos sekuriti tidak jauh dari kos Sisca.
"Kaget, lagi diam di pos tiba-tiba datang Pak Polisi. Sempat ditanya-tanya, terus saya dibawa ke TKP (kos Sisca) untuk menjelaskan apa yang saya lihat waktu itu," tuturnya.
Namun, karena takut bercampur panik, Yadi sempat kebingungan. "Pusing polisi itu yang ngomong semua secara bersamaan, jadi saya iya-iya aja," jelasnya.
Setelah melakukan reka ulang di TKP, Yadi pun langsung dibawa ke Mapolrestabes Bandung untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. Yadi yang tak lagi panik pun akhirnya menceritakan bahwa dirinya tidak melihat pembacokan di depan kos dan hanya melihat Sisca mengejar pelaku.
Selama berada di Gedung Satrekrim, Yadi secara berulang ditanya mengenai kronologi oleh penyidik berbeda.
"Sempet diriung (dikepung) sama banyak polisi, ada sekira 10 orang. Mereka tanya ke saya secara bersama-sama, sempet bingung, tapi di sana (Polrestabes) pikiran sudah tenang jadi saya ceritakan sesuai dengan yang kemarin rekonstruksi," bebernya.
Di saat pemeriksaan itu, Yadi sempat diperlihatkan wajah tersangka Ade melalui sebuah kaca yang hanya bisa dilihat dari satu arah. Di saat itu pun Yadi mengiyakan bahwa orang itu sama dengan yang dilihatnya saat kejadian.
Ditanya apakah ia merasa ditekan oleh penyidik, ia membantahnya. Yadi mengaku hanya sempat kebingungan karena ditanya secara bersama-sama dengan materi yang sama.
"Cuma tanyanya saja yang bingung. Akhirnya Senin saya diantar pulang juga," ucapnya.
(ton)