Pages

Sabtu, 03 Agustus 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Infrastruktur Pelabuhan Belum Dukung Pertumbuhan
Aug 2nd 2013, 20:38

Created on Saturday, 03 August 2013 03:38 Published Date

Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di JICT II Pelabuhan Tanjungpriok (ANTARA/Yudhi Mahatma)Jakarta, GATRAnews - Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, sarana infrastruktur di pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta, belum memadai untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional lebih tinggi lagi. "Mengatasi masalah pelabuhan tidak bisa tambal sulam, karena saat ini tidak match antara pertumbuhan ekonomi tinggi dengan standar infrastruktur yang ada," ujarnya, dalam pemaparan terkait kondisi Pelabuhan Tanjungpriok di Jakarta, Jum`at (2/8), sebagaimana dikutip Antara.

Mahendra mengatakan, standar infrastruktur di kawasan pelabuhan saat ini kurang memadai untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi, karena arus barang masih tersendat dan mengganggu kelancaran ekspor impor.

"Kalau mau maju, memang harus ada perubahan sesuai dengan standar negara modern, karena kalau tidak, infrastruktur tidak memadai, risikonya akan menghambat pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Mahendra menuturkan, untuk mengatasi permasalahan waktu bongkar muat barang hingga keluar pelabuhan (dwelling time) tidak mudah, karena akses jalan masuk dan keluar kawasan Tanjungpriok mengalami kepadatan lalu lintas akibat ruas jalan yang terbatas.

Namun, ia mengatakan, saat ini sedang diupayakan koordinasi antar para pemangku kepentingan di pelabuhan Tanjungpriok untuk mengatasi masalah secepat mungkin, sambil menunggu penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan tol di kawasan tersebut. "Kita juga tidak mungkin dengan cepat membangun pelabuhan baru, apalagi terkait dengan pembebasan lahan. Tapi kalau mau pertumbuhan ekonomi berkesinambungan, kondisinya tidak memadai," ujarnya.

Mahendra mengatakan berbagai upaya jangka pendek untuk mengatasi masalah di Tanjungpriok telah dilakukan dan saat ini tingkat Yard Occupancy Ratio (YOR) telah menurun dari 100-120% menjadi kisaran 60-80%.

"Hampir seluruh long stay kontainer sudah dikeluarkan, dari sekitar 4.000 di lokasi pelabuhan, sekitar 1.000 sudah dipindahkan ke Marunda dan Tempat Penimbunan Pabean Cikarang, sedangkan sisanya sudah ditarik pemiliknya," ucapnya.

Selain itu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan melanjutkan pelayanan kepabeanan 24 jam seminggu untuk pemrosesan dokumen dan pengiriman barang, yang telah berlangsung saat ini hingga hari Lebaran. "Demikian pula dengan pemindahan kontainer akan terus dilakukan pada hari libur tersebut, sehingga kondisi YOR akan turun sekitar 50-60%," kata Mahendra. (TMA)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions