Created on Thursday, 25 July 2013 11:37 Published Date
Semarang, GATRAnews - Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno mengatakan bahwa insiden serangan oknum anggota Brimob Polda Jateng ke markas Direktorat Shabara Polda Jateng di Semarang, Kamis dini hari (24/7), diduga akibat kesalahpahaman.
Menurut Kapolda Jenderal Pol Dwi Priyatno, peristiwa tersebut berawal dari isi SMS bernada menghina. "Dari markasnya di Srondol, mereka (anggota Brimob, Red.) datang mau menanyakan soal SMS itu," katanya. Sampai markas Ditsabhara, lanjutnya, justru terjadi "gesekan" antar-anggota.
Untuk itu, Kapolda telah memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda untuk mengusut kejadian tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 50 anggota Brimob dengan mengendarai sepeda motor mendatangi markas Ditsabhara Polda Jateng.
Menurut seorang anggota Sabhara yang tidak bersedia disebut identitasnya, para anggota Brimob tersebut memakai pakaian sipil. "Mereka datang mencari seseorang, tapi tidak jelas siapa yang dicari," katanya.
Ia mengatakan, mereka sempat terjadi negosiasi dengan petugas piket yang jumlahnya tujuh orang. Namun, kata dia, karena diduga ada provokator saat bernegosiasi, akhirnya terjadi bentrokan.
Satu kompi Sabhara yang sedang berada di markas ikut terlibat dalam bentrok, hingga akhirnya para anggota Brimob mundur dan meninggalkan markas Ditsabhara. (TMA)
Berita Lainnya :
