Created on Saturday, 20 July 2013 15:00 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Perusahaan produsen makanan olahan, PT Indofood Sekses Makmur Tbk (INDF) menyatakan akan menaikkan harga jual produknya jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus merosot. Direktur PT Indofood Sekses Makmur Tbk, Franky Welirang mengungkapkan, akan menaikkan harga sekitar 1-2%.
"Pelemahan Rupiah dampaknya ke harga gandum, kita sedang mengamati terlebih dahulu pergerakan Rupiah ini. Tapi kalau ada kenaikan, paling besar 2%," kata Franky kepada wartawan di Jakarta, Jumat kemarin.
Seperti diketahui beberapa hari ini rupiah tertekan oleh dolar hingga mencapai level Rp 10.400 per Dollar. Meski begitu Franky berharap pelemahan ini tidak dalam jangka waktu yang lama agar harga gandum tidak menjadi mahal.
"Peranan gandum untuk produksi cukup besar, 70-75% dan kita beli gandum dari Australia, Kanada, Amerika Serikat, Eropa Barat seperti Ukraina, lalu India. Pembelian gandum memakai Dolar, sehingga jadi mahal harganya jika rupiah melemah," papar Franky.
Impor gandum, dikatakan Franky, sangat dibutuhkan oleh perseroan. Hal itu mengingat gandum adalah bahan baku perseroan untuk tepung terigu yang digunakan pembuatan mie, kue dan produk lainnya.
Menurut Franky, penjualan tepung terigu juga berkontribusi besar ke penjualan perseroan, hingga 70%. "Adapun pada saat Ramadhan, permintaan tepung terigu bisa meningkat 20% dibandingkan biasanya. Untuk itu kita juga sudah menaikan produksi dan pasokan dipastikan cukup untuk memenuhi permintaan tersebut," ujarnya.
Indofood Sukses Makmur merupakan perusahaan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. (*/DKu)
Berita Lainnya :
