Pages

Selasa, 02 Juli 2013

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Fedi Nuril Belajar Mabuk dari Vokalis Oasis
Jul 2nd 2013, 02:06

Created on Tuesday, 02 July 2013 09:06 Published Date

Fedi Nuril (GATRAnews/Venny Tania)Jakarta, GATRAnews - Fedi Nuril tahun ini bermain di film Moga Bunda Disayang Allah, yang diadaptasi dari novel Tere Liye berjudul sama. Ia memerankan karakter Karang, yang mengalami tiga fase emosi dari normal, depresi, dan frustasi, kemudian bangkit kembali. Tak cuma harus lihai memainkan emosi, Fedi juga harus mengalami proses syuting selama dua minggu penuh diperairan untuk adegan tenggelam di air.

"Aku suka banget cerita film ini, selain menghibur, juga menantang untuk menyuguhkan akting berbeda dari karakter normal, lalu yang punya sisi gelap dan mempertanyakan keadilan Tuhan," demikian alasan Fedi mengambil peran dalam film garapan Jose Poernomo tersebut, yang diungkapkannya di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (1/6).

Fedi mengaku bagian terberat aktingnya adalah ketika memerankan Karang yang depresi dan kerjanya hanya tidur dan mabuk, kemudian mengajari anak tuna rungu dan tuna netra. Ia harus berakting meyakinkan sebagai orang mabuk tanpa mabuk sungguhan, bahkan sempat dinilai Rocky Soraya sang produser terlalu kelihatan aktingnya. Kemudian ia mengambil referensi yang berbeda, yaitu dari tingkah laku Liam Gallagher, sang vokalis band Oasis.

"Idola saya band Oasis. Vokalisnya hampir selalu mabuk dan kelihatan arogan dibanding orang mabuk lain yang cuma sempoyongan atau ngomong kayak kumur-kumur. Dia sok, nggak peduli sekeliling, dan Rocky Soraya akhirnya suka," tutur aktor yang populer lewat film Ayat-ayat Cinta ini.

Selain mabuk, akting paling menantang lainnya dalam film Moga Bunda Disayang Allah yakni ketika melakoni adegan kapal yang tenggelam. Fedi bersama beberapa pemain lain harus berenang dalam pengambilan gambar selama 12 jam sehari di perairan Tanjung Lesung, kolam ombak Ancol, dan Cilandak.

Ternyata ia menemukan arus di kolam ombak tersebut sangat kencang. "Dikasi peran menantang pegel juga. Di kolam ombak sampai terpental jauh, padahal cuma mainan anak. Aku mikir, anak-anak nggak boleh maen ini harusnya. Makanya ada lifeguard tiga orang karena yang nggak bisa berenang pasti panik," ujar gitaris band Garasi ini.

Fedi mengaku cukup lelah berenang-renang melawan arus di malam hari selama dua minggu, karena demi keamanan, lokasi syuting baru mulai diset untuk efek hujan dan petir pukul 6 sore setelah tempat berenang ditutup. "Sayang banget kalau nggak dipake banyak adegannya, teknisnya rumit soalnya," demikian Fedi. (*/Ven)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions