Satu dari delapan kartu Sim terancam diretas, kata Nohl
Sebuah cacat produksi pada teknologi kartu Sim ponsel membuat jutaan orang terancam menjadi korban pencurian data, kata seorang pakar keamanan terkemuka.
Karsten Nohl mengatakan ia telah menemukan cara untuk membuka kunci-kunci digital kartu Sim dengan cara mengirimkan pesan teks khusus.
Ia memperingatkan bahwa peretas bisa menggunakan teknik itu untuk menyadap pembicaraan atau mencuri uang.
Organisasi industri, GSMA, mengatakan mereka menyelidiki laporan tersebut.
"Pengungkapan awal Karsten akan GSMA memberikan kita peluang untuk analisis awal," kata seorang juru bicara asosiasi, yang mewakili operator jaringan global.
"kami telah mempertimbangkan implikasinya dan memberikan panduan bagi operator jaringan dan pembuat Sim yang mungkin terdampak.
"Tampaknya minoritas kartu Sim yang diproduksi dengan mengabaikan standar lama rentan teretas."
Nohl telah mempublikasikan detail awal dari kerentanan kartu Sim di situs perusahaannya, Security Research Labs yang berbasis di Berlin.
Kartu Sim dapat berfungsi efektif sebagai token keamanan, dengan memastikan keaslian identitas pengguna dengan operator jaringan mereka.
Sim juga menyimpan data terbatas seperti pesan teks, nomor telepon dan detail yang digunakan untuk sejumlah aplikasi, termasuk nomor dan jasa pembayaran perbankan.
