Jenderal Sisi mengatakan militer tidak ingin terlibat lebih jauh dalam politik.
Kepala angkatan bersenjata Mesir, Jenderal Abdul Fattah al-Sisi, mengumumkan penangguhan konstitusi dan menyerukan digelarnya pemilihan presiden lebih awal dengan menyingkirkan pemimpin negara pertama yang dipilih melalui pemilu, Mohammed Morsi.
Berikut kutipan pernyataan Jenderal Al-Sisi seperti disiarkan langsung di televisi pemerintah:
"Dengan nama Allah, yang Maha Penyayang, Maha Pengasih. Wahai rakyat Mesir yang hebat!
Angkatan bersenjata tidak bisa hanya menutup mata dan telinga terhadap pergerakan yang telah memanggil rakyat Mesir. Mereka berperan sangat patriotik dan tidak berpolitik.
Angkatan bersenjata sendiri masih dan akan terus menjadi yang pertama yang menyatakan keinginan kami untuk tetap memiliki jarak dengan dunia politik.
Angkatan bersenjata telah menyadari bahwa orang-orang Mesir -yang menyerukan kami untuk mendukung mereka- sebenarnya tidak menganggap kami memiliki kekuasaan, tetapi kami bertugas untuk melakukan pelayanan publik dan menjamin perlindungan revolusi mereka.
Demikianlah pesan yang angkatan bersenjata telah diterima dari seluruh pusat-pusat kota dan desa di Mesir.
"Angkatan Bersenjata dengan ini menyerukan kepada rakyat Mesir untuk menjamin kedamaian demonstrasi dan menghindari kekerasan karena hanya menyebabkan ketegangan lebih lanjut."
Dalam pidato itu, Jenderal Sisi juga menyampaikan bahwa Presiden Morsi gagal memenuhi tengat waktu yang Klik diberikan oleh militerKlik untuk mengatasi krisis.
Selain itu, dia juga menyampaikan ada beberapa rencana aksi yang harus dijalankan sambil menunggu adanya lagi pemilihan presiden yang baru.
Rencana aksi tersebut antara lain adalah diberhentikannya konstitusi untuk sementara waktu dan pemilihan umum presiden harus dipercepat.
Langkah praktis juga harus diambil untuk memberdayakan kaum muda dan mengintegrasikan mereka ke dalam lembaga-lembaga negara sehingga mereka dapat menjadi mitra dalam proses pengambilan keputusan pada berbagai tingkat otoritas eksekutif.
Selain itu, sebuah piagam media kehormatan harus dirancang untuk menjamin kebebasan media, mengatur profesionalitas, kredibilitas, dan netralitas, untuk kemajuan kepentingan tanah air ini.
Selanjutnya ia menyatakan:
"Angkatan Bersenjata dengan ini menyerukan kepada rakyat Mesir, untuk menjamin kedamaian demonstrasi dan menghindari kekerasan karena hanya menyebabkan ketegangan lebih lanjut dan pertumpahan darah mereka yang tidak berdosa.
Angkatan bersenjata mendedikasikan pasukan, polisi, dan pengadilan untuk peran nasional yang besar dan pengorbanan mereka akan terus menerus untuk menjaga keselamatan dan keamanan Mesir."
Semoga Tuhan melindungi Mesir dan orang-orang hebat yang mulia. Salam bagi kalian semua. "