KABAR PEMILU
Jum'at, 18 Oktober 2013 01:51 wib
Arief Setyadi - Okezone
Ilustrasi
JAKARTA - Kepastian kerja sama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) menyangkut penyelenggaraan Pemilu 2014 hingga saat ini belum dipastikan terlaksana.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR, Arif Wibowo, untuk menentukan apakah perlu dilakukan kerja sama itu akan digelar rapat gabungan bersama Komisi I pada 24 Oktober, dan direncanakan dipimpin Ketua DPR Marzuki Alie.
Perlunya dilakukan rapat gabungan itu, sambung Arif, lantaran mayoritas anggota fraksi di Komisi II menolak terjalinnya kerja sama yang dikawatirkan Lemsaneg akan dijadikan alat partai politik tertentu.
"Tidak aman. Benar-benar menjadi alat bantu, menjadi alat propaganda parpol dan memberi keuntungan pada salah satu parpol partisipan. Ini sikap semua fraksi. Pandangan PDI Perjuangan sampai saat ini masih menolak," katanya seusai rapat bersama KPU, Lemsaneg dan Bawaslu, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Mengenai RDP yang dilakukan hari ini, Arif menuturkan kalau itu dilakukan untuk membahas penggunaan sistem teknologi informasi yang digunakan KPU dianggap masih belum aman.
"Posisi IT itu semata-mata alat bantu untuk memudahkan kerja KPU dalam rangka melaksanakan tahapan-tahapan pemilu. Tapi proses utamanya tetap manual dalam pemungutan suara dan penghitungan rekapitulasi suara sesuai dengan perintah Undang-Undang," tukasnya.
Sementara, Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, kerja sama yang dilakukan bersama Lemsaneg sebetulnya untuk mengamankan data Pemilu 2014, karena pihaknya masih kekurangan sumber daya manusia dan teknologi informasi.
Lebih jauh, Husni pun membantah, bila kerja sama ini dikawatirkan akan terjadi politik kepentingan di dalamnya, "Itu kekawatiran yang berlebihan," jelasnya.
(hol)
Berita Selengkapnya Klik di Sini