PM Netanyahu disebut-sebut khawatirkan dampak membaiknya hubungan AS-Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan agar AS tak bekerja sama dengan pemerintah Iran.
Dalam pidatonya di depan sidang umum PBB, Netanyahu melukiskan Presiden Iran Hassan Rouhani sebagai "serigala berbulu domba."
Menurutnya Israel tak akan membiarkan Iran mengembangkan senjata nuklirnya, meski pun jika negara itu tak lagi punya sekutu untuk menentangnya.
Iran membalas dengan mengatakan tak punya niat membangun persenjataan nuklir dan menyebut komentar Netanyahu "sangat memanas-manasi."
Beberapa saat terakhir telah mulai muncul tanda perbaikan hubungan atara AS dan Iran, dimana Presiden Rouhani dan Presiden AS Barack Obama Klik berbicara lewat sambungan telepon untuk pertama kalinya antar pimpinan puncak dua negara dalam lebih dari 30 tahun terakhir.
Namun kepada Netanyahu, Obama mengatakan pada hari Senin (30/09) bahwa Klik opsi paksaan masih ada berkenaan dengan program nuklir Tehran.
Menteri Luar Negeri Iran Javed Zarif, merespon dnegan menyebut Obama "plin-plan" terkait negosiasi antar dua negara.
Netanyahu mengatakan masa depan Israel terancam oleh Iran "yang bersenjata nuklir" dan mendesak agar negara lain terus mengenakan sanksi terhadap negara itu.
Ia menuding Presiden Rouhani punya tujuan sama dengan pendahulunya, Mahmoud Ahmadinejad.
"Ahmadinejad adalah serigala berbulu domba. Rouhani adalah serigala berbulu domba,'' seru Netanyahu.
Presiden Rouhani membantah keras negerinya tengah mengembangkan senjata nuklir, tetapi menurut Netanyahu, Rouhani berupaya "membodohi dunia."
Iran sendiri dijadwalkan Klik ambil bagian dalam negosiasi penting terkait program nuklirnya di Jenewa tanggal 15 Oktober dengan sekelompok negara yang dikenal sebagai P5+1, termasuk AS, Rusia, Cina, Inggris, Prancis dan Jerman.