Dyke mengatakan tren perkembangan tim Inggris sangat mengkhawatirkan.
Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang baru dilantik, Greg Dyke, mengatakan tin Inggris harus menargetkan semi-final pada Kejuaraan Piala Eropa 2020 dan memenangkan Piala Dunia pada 2022 mendatang.
Namun dalam pidato panjangnya, Dyke memperingatkan Inggris mungkin tidak bisa berkompetisi secara serius pada kancah dunia tanpa mengubah permainan domestiknya.
"Sepak bola Inggris adalah sebuah tanker yang butuh berbelok," katanya.
Dyke akan menyusun sebuah komisi FA untuk membahas pertanyaan kunci tentang bagaimana Inggris dapat mengubah prospek jangka panjangnya.
Komisi ini akan bertanya mengapa tim Inggris berada dalam situasi ini, dan apa yang bisa dilakukan serta bagaimana perubahan dapat diterapkan.
Visi Dyke adalah untuk mengatasi apa yang disebut sebagai "tren yang menakutkan" dari berkurangnya jumlah pemain Inggris di Liga Premier.
Namun di tengah banyaknya Klik pengaruh pemain asing pada divisi teratas, yang dipercayai memiliki efek buruk pada tim Inggris, ia menyatakan: "Dua target saya miliki untuk tim Inggris adalah - satu, untuk setidaknya mencapai semi-final Piala Eropa 2020 dan dua, memenangkan Piala Dunia 2022."
Tim U-21 Inggris pulang tanpa poin dalam Kejuaraan Eropa U-21 musim panas lalu.
Inggris belum pernah melampaui perempat final Piala Dunia sejak lolos ke babak empat besar pada 1990 dan hanya pernah juara dunia sekali pada tahun 1966.
Penampilan terbaik mereka di Kejuaraan Eropa datang ketika mereka mencapai semi-final pada tahun 1968 dan 1996.
Kejuaraan Eropa pada 2020 akan di selenggarakan di seluruh wilayah Eropa. FA mengusulkan Wembley sebagai salah satu stadion yang potensial.
Namun, Klik Piala Dunia pada 2022 dijadwalkan diselenggarakan di Qatar. Dyke mengatakan suhu udara hingga 50 derajat celcius akan membuatnya "mustahil" untuk terselenggara di musim panas.
"Tidak diragukan lagi beberapa akan mengatakan target tersebut membebani para pemain dengan lebih banyak tekanan. Saya tidak melihat dengan cara itu. Pemain top harus mampu mengatasi tekanan jika mereka ingin menjadi pemenang. Kami ingin menjadi pemenang."
Musim lalu, pemain Inggris berusia di bawah 21 tahun yang berlaga di Liga Premier turun ke level terendah. Pada musim panas lalu, tim U-21 Inggris malah terdepak dari Kejuaraan Eropa U-21 di Israel Klik tanpa memenangkan satu poin pun.