Kejaksaan Mesir untuk pertama kalinya mengungkap salah satu tuduhan yang akan dikenakan kepada Morsi.
Jaksa Agung Mesir mengatakan dia akan menuntut presiden yang baru saja digulingkan, Mohammed Morsi atas tuduhan menghasut terjadinya pembunuhan terhadap pengunjuk rasa.
Tuduhan ini terkait dengan aksi kekerasan yang terjadi di luar istana presiden pada bulan Desember lalu yang mengakibatkan tujuh orang tewas.
Empat belas anggota Ikhwanul Muslimin saat ini sedang menghadapi persidangan atas tuduhan yang sama.
Saat ini Morsi sedang menjalani penahanan di sebuah tempat yang dirahasiakan.
Morsi oleh pemerintahan sementara Mesir ditahan sejak bulan Juli lalu.
Pertama kali
Dia menghadapi sejumlah dakwaan namun baru kali ini jaksa merujuk salah satu tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Militer yang mendukung pemerintahan sementara Mesir saat ini terus melakukan tekanan kepada pendukung Ikhwanul Muslimin yang meminta agar jabatan presiden dikembalikan kepada Morsi.
Media yang dikelola pemerintahan Mesir saat ini melaporkan bahwa jaksa menyampaikan rencana menyidangkan Morsi pada hari Minggu (01/09) malam.
Sejauh ini belum ada kepastian tanggal persidangan terhadap Morsi.
Kejaksaan menegaskan Morsi akan disidangkan atas tuduhan penghasutan untuk melakukan pembunuhan dan kekerasan pada bulan Desember tahun lalu.
Pada kejadian tanggal 4 Desember tahun lalu itu Klik puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di depan istana presiden untuk melakukan protes terhadap apa yang mereka sebut sebagai dekrit ilegal Morsi.
Dekrit tersebut memungkinkan dia untuk memiliki kekuasaan tidak terbatas serta memungkinkan baginya untuk mengubah konstitusi Mesir.
Kantor berita milik negara Mesir pada Minggu (01/09) melaporkan hasil penyelidikan menunjukkan adalah Morsi yang memerintahkan pada Pasukan Garda Republik serta Menteri Kepolisian untuk membubarkan paksa demonstran yangs edang melakukan aksi duduk. Perintah ini ditolak.
Laporan itu menyebut pembantu Morsi kemudian memanggil para pendukung agar menghadapi demonstran. Akibat bentrokan antar dua kubu, sedikitnya tujuh orang tewas dan ratusan lainnya cedera.