Pawai Nazi di Wina, Austria, setelah Hitler berhasil menganeksasi wilayah itu tahun 1938.
Mantan perwira pasukan elit SS Nazi, Siert Bruins, 92, akan diadili di pengadilan di Jerman pada hari Senin (02/09) terkait keterlibatannya dalam peperangan lebih dari 70 tahun silam.
Sidang ini akan berlangsung di kota Hagen.
Bruins didakwa membunuh pejuang pembebasan Belanda, Aldert Klaas Dijkema, dalam sebuah perang pada tahun 1944.
Insiden ini terjadi ketika Bruins, yang adalah seorang Jerman kelahiran Belanda, ditempatkan di perbatasan Belanda-Jerman.
Bruins dikatakan menembak Dijkema, yang pada waktu itu telah menjadi tawanan perang, sebanyak empat kali di bagian punggung pada bulan September 1944 di wilayah Appingendam, sebelah timur Groningen.
Meski mengakui bahwa ia ada di lokasi kejadian pada waktu itu, Bruins menyangkal bahwa ia adalah orang yang menarik pelatuk senjata yang membunuh Dijkema.
Ketika ditanya oleh wartawan dalam sebuah program TV di Jerman, ia mengaku sedang berbaris di samping tahanan ketika bunyi senjata meletus.
Ia dituduh atas kematian itu beserta kaki tangannya yang telah meninggal.
Bruins, berasal dari Groningen di timur laut Belanda, adalah salah satu dari yang diduga penjahat Nazi terakhir yang ditahan di Jerman.
Mantan perwira SS lainnya, Heinrich Boere, memulai hukuman seumur hidup pada Desember 2011 silam karena membunuh tiga warga sipil Belanda selama Perang Dunia II.
Setelah perang, Bruins tinggal di Jerman tetapi pihak berwenang menolak unutk mengekstradisinya untuk diadili di Belanda, kata wartawan BBC Steve Evans di Berlin.
Pada tahun 1980 ia juga pernah dihukum tujuh tahun penjara oleh pengadilan di Jerman karena membunuh dua bersaudara keturunan Yahudi.