Dua kandidat kuat, Tony Abbott dan Kevin Rudd menjanjikan perbaikan dalam ekonomi Australia.
Warga Australia mulai memberikan suaranya dalam pemilu yang berlangsung hari Sabtu (07/09).
Tempat pemungutan suara sudah mulai dibuka sejak pukul 08.00 waktu setempat dan akan ditutup pada pukul 18.00.
Sementara proses pemilihan di negara bagian sebelah barat Australia akan berakhir dua jam kemudian karena perbedaan zona waktu.
Mereka yang bisa memberikan suara dalam pemilu kali ini adalah warga yang sudah berusia diatas 18 tahun.
Laporan terakhir menunjukan ada 14 juta warga Australia yang memiliki hak pilih dalam pemilu kali ini.
Salah satu kandidat kuat calon perdana menteri Australia, Tony Abbott dari koalisi Liberal-Nasional bertekad untuk mengakhiri enam tahun kekuasaan pemerintahan Partai Buruh.
Jajak pendapat terakhir menunjukan Abbot masih unggul dari Kevin Rudd yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri negeri kangguru itu.
Baik Kevin Rudd yang berasal dari Partai Buruh maupunKlik Tony Abbott memiliki cara yang berbeda dalam menangani defisit anggaran Australia.
Persoalan Ekonomi menjadi masalah utama dalamKlik kampanye keduanya. Karena siapapun yang akan memimpin akan dihadapkan dengan persoalan menurunnya pendapatan dari sektor tambang seiring dengan merosotnya permintaan dari Cina dan harga komoditas dari sektor tersebut.
Namun keduanya telah menunjukan langkah keras dalam menanganiKlik masuknya pencari suaka ke wilayah Australia.
Baik Tony Abbott maupun Kevin Rudd telah menunjukan kebijakan kerasnya kepada pencari suaka.
Masalah ini juga mendapat perhatian dari pemilih yang masih belum menentukan pilihannya.
Dalam rencana kebijakan Partai Buruh, pencari suaka yang tiba ke negara itu akan dikirim ke Papua Nugini dan akan akan diproses untuk ditempatkan di kawasan itu sebagi pengungsi.
Sementara Abbott mengatakan dia akan menunjuk komandan militer untuk memimpin operasi dalam mengatasi penyelundup manusia.
Para pencari suaka juga hanya akan diberikan visa tinggal sementara selama tiga tahun.
Mereka yang mendapat visa tiga tahun akan terus dalam proses penilaian dan visa akan dicabut jika status pengungsi sudah tidak sesuai lagi.
Kebijakan kedua kandidat ini mendapat kritikan dari sejumlah kelompok yang melakukan penanganan para pengungsi.
PBB menggambarkan kebijakan Kevin Rudd sebagai hal yang 'mengganggu' sementara Senator Partai Hijau, Sarah Hanson-Young menggambarkan kebijakan yang dilakukan oleh partai koalisi sebagai sesuatu yang 'kejam dan sanksi yang hanya ingin menunjukan Tonny Abbott terlihat tegas.'