BANDUNG - Penyesalan dan rasa takut kini dirasakan salah seorang saksi mata kasus penjambretan Sisca Yofie, Yadi Supardi (16).
Di usianya yang masih remaja, ia menghadapi kasus yang menjadi perhatian, tidak saja bagi warga Bandung, namun juga nasional. Ia berada tidak jauh dari lokasi saat Sisca dijambret di depan kosnya di Jalan Setra Indah Utara, Nomor 11, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
Meski kejadian itu sudah berlalu hampir tiga pekan, namun rasa penyesalan dan rasa takut masih ada dalam benak Yadi sampai saat ini.
"Menyesal juga, kenapa waktu itu enggak menolong Sisca. Tapi rasa takut juga ada, takut pas menolong nanti malah jadi korban," tuturnya.
Bila saja ada orang lain yang menyaksikan kejadian itu, ia mengaku berani menggagalkan penjambretan. "Tapi waktu itu sepi dan gelap. Belum lagi saya sendiri. Kalau berdua mungkin saya berani menolong," ucapnya.
Akibat rasa bersalahnya itu, ia berhalusinasi didatangi seseorang yang mirip dengan Sisca. Saat itu, ia berada di pos sekuriti tak jauh dari kos Sisca. Pos sekuriti tersebut merupakan tempat biasa dia nongkrong bersama kawan-kawannya.
(ton)