Created on Wednesday, 21 August 2013 00:35 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Pembangunan taman di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 10 milyar. Meski telah diresmikan pekan lalu, taman yang dibangun bekas rumah warga bantaran tersebut belum 100% selesai. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan, pembangunan taman di Waduk Pluit tidak diambil dari APBD.
Justru, pihak swasta yang bermitra dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang membangunnya melalui corporate social responsibility (CSR). "Kita jamin dana CSR untuk pembangunan transparan dan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan," tegas Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jakarta, Selasa (20/8).
Mantan anggota komisi II DPR RI ini menambahkan, telah menawarkan penggarapan taman tersebut kepada pihak swasta. Hasilnya direspon postif untuk membantu mempercantik kawasan yang dulu dikenal kumuh itu.
"Kita umumkan pembangunan taman itu, lalu mereka bantu. Nah nanti di sana tertulis nama perusahaan mereka. Ada yang sumbang Rp 2 milyar dan ada yang Rp 3 milyar. Sampai milyaran rupiah, tergantung tanamannya. Kita tidak mau tahu soal itu, yang penting tamannya jadi," papar Wagub.
Politisi Gerindra yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, Jakpro dipastikan transparan dalam mengelola dana CSR. Ditegaskan dia tidak ada yang menilep dana CSR di ibu kota, termasuk BUMD bidang properti itu. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan melanjutkan pengerukan untuk menambah daya tampung waduk usai pembuatan taman tersebut.
"Kita anggarkan Rp 30 milyar untuk pengerukan. Nantinya, Waduk Pluit akan menjadi sumber air baku ke rumah susun dan pengolahan air limbah. Tapi, ini masih tender juga. Modelnya kayak gitulah," tambah Ahok. (*/Zak)
Berita Lainnya :