Created on Sunday, 04 August 2013 04:29 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Kementerian Perdagangan mengakui adanya penurunan impor barang modal yang cukup signifikan pada Juni 2013. Penurunan ini menggambarkan perlambatan investasi. Impor barang modal pada Juni 2013 tercatat hanya 15,7 milyar dolar AS. Menurun dari 19,4 milyar dolar AS pada Mei 2013.
"Penurunan impor barang modal cukup signifikan. Ini berefek ke penurunan investasi," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jum`at (2/8).
Namun, penurunan ini, katanya, telah diantisipasi dengan mendorong peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). "Penurunan importasi barang modal sudah diantisipasi. Tapi kalau kita lihat dari BKPM kemarin, realisasi investasi masih naik karena bobot PMDN yang besar sekali," jelasnya.
Gita menambahkan, PMDN tidak memerlukan banyak impor barang modal. "PMDN mungkin tidak perlu banyak impor barang modal," ujarnya.
Diakui Bos Grup Ancora ini, impor barang modal yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir belum memberikan dampak yang signifikan. Nilai tambah yang dihasilkan industri dalam negeri dari impor barang modal tersebut belum terlihat.
Menurutnya, ini disebabkan masih lesunya kondisi ekonomi dunia. Pihaknya optimis bahwa Indonesia bakal memanen nilai tambah yang berlimpah dari ekspor barang jadi ketika perekonomian global pulih. "Kalau terjadi pemulihan ekonomi dunia, ini akan sangat membantu ekspor Indonesia," pungkasnya. (*/MA)
Berita Lainnya :