Sampul baru James Bond diharapkan bisa menarik minat penggemarnya dari berbagai kalangan.
Sampul novel terbaru James Bond, Solo, karya William Boad telah dipamerkan kepada publik dengan sejumlah ornamen.
Salah satu yang menarik perhatian adalah adanya lubang seperti bekas ditembus peluru yang ingin menunjukkan buku itu menggambarkan cerita penuh "bahaya dan spionase."
Solo mengambil latar cerita tahun 1969 dan menceritakan tentang Bond yang kini sudah menjadi agen veteran dalam misi seorang diri di Afrika dan diperkirakan tidak akan bisa keluar dari negara itu.
Perancang sampul buku itu, Direktur Kreatif Random House, Suzane Dean, mengatakan dia mendapat inspirasi dari seri 007 Ian Fleming.
Sementara untuk buku audionya yang akan diterbitkan pada bulan September akan disuarakan oleh aktor Dominic West.
Dean mengatakan dia mendasari pengarapan rancangan sampul buku Bond pada judul buku itu.
Suzane Dean tercatat pernah merancang sampul buku Ian McEwan yang berjudul Atonement serta karya Mark Haddon yang berjudul The Curious Incident of the Dog in the Night-Time.
"Dalam buku ini Bond melakukan sebuah misi seorang diri yang tidak mendapat persetujuan, ceroboh karena termotivasi oleh rasa dendam," kata Dean.
"Saya sudah tertarik sejak melihat judulnya, mungkin ada cara untuk memanfaatkan dua huruf O dalam kata Solo dan dikaitkan dengan angka nol pada 007," tambahnya.
"Sampul baru buku Bond harus bisa menunjukan banyak hal."
"Buku ini haru bisa menarik secara sastra dan juga pembaca komersial, juga harus mampu menarik minat penggemar Bond yang mengenalnya melalui buku Ian Fleming dan juga lewat filmnya."
"Buku ini juga harus bisa merefleksikan isi buku dan fantasi pembacanya."
Jika ilustrasi lubang peluru dalam buku ini ingin mewakili bagian penting dari buku ini maka warna merah dan gambar cicak pada sampulnya menunjukkan misi Bond di Afrika.
