Pages

Minggu, 14 Juli 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Lapangan Kecil & Sintetis, Jadi Kendala Timnas U-23
Jul 13th 2013, 18:09

Timnas U-23. (Foto: Dok Okezone)

Timnas U-23. (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA – Beberapa faktor dinilai cukup memperngaruhi, kekalahan, 0-1, tim nasional (timnas) U-23 Indonesia dari Singapura di Stadion Jalan Besar, Singapura, Sabtu (14/7). Stadion Jalan Besar yang lebih kecil dan memakai rumput sintetis, dinilai sebagai salah satu pengaruh kurang maksimalnya penampilan Bayu Gatra dkk.

Tim Garuda Muda memang dipaksa menyerah satu gol tanpa balas saat gantian dijamu The Young Lions, julukan timnas U-23 Singapura. Dimana gol timnas U-23 Singapura, berhasil dilesatkan Shafiq Ghani lewat titik penalti pada menit ke-10.

Manajer timnas U-23 Indonesia, Candra Solehan, melihat ada beberapa faktor yang membuat tim Garuda Muda bermain kurang maksimal dalam uji coba internasional kali ini. Kondisi Stadion Jalan Besar yang berbeda dengan stadion-stadion di Indonesia, ternyata cukup memberikan pengaruh.

Stadion Jalan Besar sendiri memang memiliki ukuran lapangan yang lebih kecil dari biasanya. Selain itu, rumput sintetis yang ada di Stadion Jalan Besar, juga memberikan pengaruh tersendiri bagi para punggawa timnas U-23.

"Kami akui, jika di babak pertama para pemain juga sedikit demam panggung. Selain itu, para pemain juga terlihat tidak terbiasa dengan kondisi lapangan yang agak kecil dan memakai rumput sintetis," ungkap Candra, saat dihubungi wartawan, Sabtu (13/7/2013).

Selain kondisi Stadion Jalan Besar, faktor puasa juga membuat para pemain tim Garuda Muda cukup mengalami kesulitan. Seperti dijelaskan Candra, waktu berbuka puasa di Singapura hanya berselidih 88 menit dari kick off laga tersebut.

"Tidak bisa dibohongi, jika faktor puasa sedikit banyak berpengaruh. Karena semua pemain menjalani ibadah puasa kecuali Pahabol (Ferinando). Waktu kick off sendiri hanya 88 menit setelah adzan magrib berkumandang. Jadi mensiasati buka puasa, hanya sedikit mengkonsumsi makanan-makanan yang mudah dicerna menjadi energi," jelas Candra. (Decky Irawan Jasri/Koran SI/min)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions