Pages

Senin, 08 Juli 2013

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Kalah di Final, Klopp Malah Senang
Jul 7th 2013, 20:36

Randy Wirayudha - Okezone

Jurgen Norbert Klopp (Foto: Reuters)

Jurgen Norbert Klopp (Foto: Reuters)

DORTMUND – Tak seperti pelatih pada lazimnya yang gemar kemenangan dan benci kekalahan, Jürgen Klopp malah mengaku lebih mensyukuri timnya, Borussia Dortmund keok dari Bayern Munich, pada final Champions League musim lalu.
 
Aneh memang, namun Klopp beralasan kemenangan di saat itu dan memberi kejutan tak terkira, hanya akan menghadirkan masalah bagi timnya. Masalah berupa menjamahnya penyakit "puas" yang bakal membuat malas para pemainnya untuk mengembangkan potensi terbaik.
 
Tampilnya Die Schwarzgelben pada final kancah Eropa paling prestisius musim lalu itu, tak ayal mengejutkan banyak pihak. Padahal sebelumnya, Dortmund sempat diprediksikan takkan "selamat" dari spot neraka pada penyisihan grup yang berisikan tiga raksasa macam Real Madrid, Manchester City dan Ajax Amsterdam.
 
Tapi yang terjadi, Dortmund malah terus melaju hingga partai puncak, mengalahkan sejumlah penghalangnya termasuk Los Blancos yang jadi favorit juara. Meski begitu, toh mereka tetap kandas 1-2 di tangan seteru domestiknya, Bayern Munich.
 
"Saya tak depresi (atas kekalahan Dortmund di final Champions League) seperti yang mungkin Anda perkirakan. Sebuah kemenangan mungkin hanya membawa masalah lain," ungkap Klopp kepada Bild, Senin (8/7/2013).
 
"Kami memang punya keinginan untuk menang. Akan tetapi, kenyataan yang terjadi (kalah di final) tidaklah buruk. Tak buruk ketika kami tak berhasil pada kali pertama," sambung pelatih berusia 46 tahun tersebut.
 
Dengan hanya menjadi finalis, Klopp merasa timnya akan punya rasa lapar yang berlebih untuk musim berikutnya. Apalagi Klopp ingin mentransformasikan spirit besar timnya yang lapar gelar itu, dengan sistem permainan baru yang akan diterapkannya.
 
"Beberapa orang berpikir bahwa (final musim lalu) itu merupakan kesempatan satu-satunya. Sementara yang lain mengatakan kami mampu melakukannya lagi dengan segera. Kami ingin mengusahakan pengalaman final lainnya dari waktu ke waktu," tambahnya.
 
"Ketika segalanya sudah jelas (pada pra-musim), kami juga akan mengubah sedikit sistem permainan. Idealnya, gaya kami akan berubah agar kami mampu meminimalisir gol ke gawang kami," tuntas Klopp.
(raw)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions