Created on Tuesday, 02 July 2013 20:01 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Kabag Produksi dan Dokumentasi Divisi Humas Polri Kombes Hilman Thayib mengungkapkan dari hasil rekontruksi yang dilakukan penyidik Polres Bogor dan Bareskrim Polri, dua dus berisi ratusan dinamit milik PT Batu Sarana Persada (BSP) dipastikan hilang di wilayah Cisauk, Tangerang.
Lokasi hilangnya dinamit merupakan lokasi yang rawan pencurian dan kerap menjadi sasaran aksi dari bajing loncat. "Kita telah lakukan rekontruksi di TKP sebanyak dua kali. Kemungkinan Cisauk dan Cigudeg adalah tempat dimana dua dus berisi dinamit itu hilang. Di situ juga lokasi rawan bajing loncat," ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/7).
Berikut kronologis perjalanan truk-truk itu mulai dari Subang hingga Bogor:
Pada Rabu (26/6) sekitar pukul 14.00 WIB di Subang Jawa Barat, ada dua truk datang mengisi muatan berupa 104 dus berisi detonator dan dinamit dari gudang PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) selaku distributor penjualan resmi.
Truk berangkat dan melaju menuju ke Marunda, Jakarta Utara namun saat di Kali Jati, Subang, awak truk menghentikan laju kendaraan dengan alasan makan siang. "Setelah makan, truk kembali berangkat dan mengisi bahan bakar solar di Purwakarta. Kemudian truk itu masuk tol Jakarta-Cikampek menuju Marunda," jelas Hilman.
Sesampainya di gudang kawasan Merunda, pengemudi bus lantas memindahkan 24 dus berisi dinamit ke truk lain yang akan dibawa ke Nusa Tenggara Timur. Paket lalu dikemas, dua truk ini kemudian bergabung dengan dua truk lagi dan meluncur menuju kantor PT BSP di Bogor dengan melintasi jalan tol Pondok Indah.
Salah satu truk menghentikan kendaraannya di separuh perjalanan lantaran bannya pecah. Sekitar 20 menit, awak bus bisa memperbaiki kerusakan tersebut.
Keempat truk ini akhirnya keluar di pintu tol Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang. Dua truk yang salah satunya berisi dinamit berhenti dengan alasan makan ketupat sayur di pinggir jalan.
"Kalau dua truk yang lainnya tetap melanjutkan perjalanan dan menunggu selama 20 menit di Cisauk, Tangerang. Dua truk yang tadinya berhenti untuk makan datang menyusul dan iring-iringan dilanjutkan dengan formasi truk berisi dinamit berada paling belakang."
Konvoi akhirnya berakhir di gerbang PT BSP di Cigudeg, Kabupaten Bogor, Kamis (27/6) sekitar pukul 04.30 WIB. Cuaca yang masih gelap menjadi alasan pengemudi untuk istirahat sejenak di lokasi.
Namun, keanehan terjadi saat pengemudi memeriksa kondisi truk dua jam setelah itu. Terpal penutup truk telah sobek, sopir kemudian menghitung jumlah paket dan didapatkan dua dus berisi 250 dinamit hilang secara misterius.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang dengan perincian 1 anggota Polri yang ikut mengawal, 5 satpam, 4 sopir, 1 transporter, 1 kepala teknisi, dan 3 karyawan PT BSP," pungkasnya. (WFz)
Berita Lainnya :
