Pages

Minggu, 28 Juli 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com 
Visa kerja ditolak karena kegemukan
Jul 28th 2013, 06:52, by BBC Indonesia

gemuk_ilustrasi

Selandia Baru khawatir pendatang gemuk akan memboroskan anggaran kesehatan.

Otoritas di Selandia Baru dilaporkan telah mengatakan kepada seorang koki asal Afrika Selatan bahwa dia terlalu gemuk untuk tinggal di negara tersebut.

Pejabat Imigrasi mengatakan Albert Buitenhuis yang beratnya 130kg tidak memiliki 'standar kesehatan yang bisa diterima'.

Dia saat ini menghadapai ancaman pengusiran meskipun telah berhasil mengurangi bobotnya sebanyak 30kg sejak pindah ke kota Christchurch enam tahun lalu.

Selandia Baru saat ini merupakan negara dengan tingkat obesitas tertinggi di kalangan negara maju.

Hampir tiga puluh persen dari populasi warganya mengalami masalah kegemukan.

Buitenhuis dan istrinya, Marthie, pindah dari Afrika Selatan ke Christchurch pada tahun 2007 dan kala itu berat sang koki adalah 160kg.

Hingga sekarang visa kerjanya yang berlaku selama satu tahun telah diperbaharui dengan 'hanya sedikit masalah,' kata istrinya, Marthie.

"Kami mengajukan permohonan dari tahun ke tahun dan tidak pernah ada masalah," kata Marthie.

"Mereka tidak pernah mempersoalkan berat Albert atau persoalan kesehatannya sekali pun dan dulu dia jauh lebih berat dari sekarang."

"Sangat penting bahwa semua imigran memiliki standar kesehatan yang bisa diterima untuk meminimalkan biaya pada lembaga layanan kesehatan Selandia Baru"

Juru Bicara Imigrasi Selandia Baru

Namun pada bulan Mei, pasangan ini telah diberitahu bahwa visa kerja mereka ditolak karena berat badan Buitenhuis.

"Yang menjadi ironi adalah saat ini beratnya telah turun dibanding saat dia pertama tiba di Selandia Baru dan juga lebih rendah dibandingkan saat dia menjalani tes medis pertamanya. Saat itu pihak imigrasi menerima kondisinya," jelas Marthie.

Saat ini pasangan suami istri itu tengah mengajukan banding kepada Kementerian Imigrasi Selandia Baru.

Juru Bicara Kementerian Imigrasi mengatakan permohonan Buitenhuis ditolak karena kegemukan yang dia alami membuatnya menghadapi 'resiko signifikan' dari sejumlah penyakit komplikasi termasuk, diabetes, darah tinggi dan serangan jantung.

"Sangat penting bahwa semua imigran memiliki standar kesehatan yang bisa diterima untuk meminimalkan biaya pada lembaga layanan kesehatan Selandia Baru," kata juru bicara Imigrasi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions