Sebuah situs benteng bukit di kawasan Aberdeenshire yang ditaksir berusia 5.000 tahun.
Para arkeolog tengah menyusun daftar relawan untuk membantu memetakan situs benteng-benteng kuno yang terletak di perbukitan di seluruh wilayah Inggris dan Irlandia.
Pelibatan relawan ini merupakan bagian dari proyek pembuatan peta online terhadap sekitar 5.000 situs benteng kuno di perbukitan yang merupakan peninggalan periode Zaman Besi.
Para penggemar pra-sejarah diminta untuk mengidentifikasi dan mencatat fitur seperti benteng, parit dan pintu masuk benteng tersebut.
Profesor Ian Lock dari Universitas Oxford, mengatakan, "Kami ingin memberi informasi terbaru seputar latar belakang pembangunan benteng itu serta bagaimana penggunaannya."
Walaupun sebagian kecil situs benteng kuno itu telah diteliti, namun masyarakat belum memahami bagaimana benteng itu digunakan dan seperti apa bentuk aneka situs di seluruh Inggris dan Irlandia, kata peneliti.
Profesor Lock, yang telah melakukan penelitian dan penggalian di sejumlah benteng kuno Inggris, mengatakan, tidak semua benteng itu awalnya digunakan untuk kepentingan atau tujuan militer.
"Kami menemukan tembikar, logam dan bukti-bukti yang menunjukkan adanya kegiatan domestik, seperti pemintalan. Ada pula kegiatan pertanian, lalu peternakan babi, domba dan sapi," katanya kepada BBC News.
Para peneliti juga meyakini benteng-benteng kuno itu dulu digunakan untuk festival keagamaan atau kegiatan seperti pasar malam.
Berusia 3.000 tahun
"Ketimbang pergi ke situs benteng kuno itu secara sendiri-sendiri, lebih baik berkelompok, sehingga memudahkan mereka mengidentifikasi berbagai detil situs itu."
Benteng perbukitan yang tertua ditemukan di Irlandia dan Wales, yang ditaksir berusia sekitar 3.000 tahun.
ara ahli meyakini, benteng-benteng itu ditinggalkan ketika Kekaisaran Romawi tiba dan mulai menguasai tanah Inggris.
Namun demikian, di kawasan yang tidak terjamah pasukan Romawi, benteng-benteng itu digunakan warga setempat dalam rentang waktu yang lama.
Tim peneliti berencana tidak memfokuskan pada situs-situs benteng yang terawat, tetapi juga pada situs-situs yang selama ini belum diteliti atau kurang terawat.
Ide di balik pemetaan situs benteng-benteng kuno ini adalah agar masyarakat dapat mengaksesnya secara gratis melalui online
"Kami berharap agar perkumpulan masyarakat arkeologi setempat lokal terlibat," kata Prof Lock.
Datang berkelompok
Salah-satu benteng bukit itu ditemukan di kawasan Segsbury di Oxfordshire.
"Ketimbang pergi ke situs benteng kuno itu secara sendiri-sendiri, lebih baik berkelompok, sehingga memudahkan mereka mengidentifikasi berbagai detil situs itu," katanya.
Jon Murden, pimpinan Museum Dorset di Dorchester, mengatakan kepada BBC News: "Kami senang terlibat dalam proyek ini".
"Setidaknya ada 50 benteng kuno di perbukitan di kawasan Dorset, yang bisa diteliti lebhi lanjut," katanya, antusias
Rencananya, para relawan yang terlibat dalam proyek ini akan mendapat tugas untuk memetakan situs benteng bukit di kawasannya dalam bentuk online, mulai Senin (08/07) ini.
Diharapkan, proyek pemetaan situs-situs benteng perbukitan di seluruh Inggris dan Irlandia ini dapat meningkatkan pengetahuan dan visi masyarakat tentang masa lalunya, selain penemuan situs baru di tempat-tempat berbeda.
Proyek pemetaan situ-situs benteng perbukitan secara online ini nantinya diharapkan dapat diakses oleh publik secara lengkap.
