Sekitar 11.000 tentara dan 120 pesawat dikerahkan dalam pawai itu.
Korea Selatan menggelar parade yang digambarkan oleh para pejabat sebagai parade militer terbesar dalam satu dekade.
Parade ini digelar seiring dengan peringatan presiden mengenai ancaman "sangat serius" dari Korea Utara.
Rudal jelajah dan torpedo berada di antara senjata ditampilkan dalam parade Hari Angkatan Bersenjata Korsel.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel dan Jenderal Martin Dempsey juga menghadiri acara yang menandai ulang tahun ke-65 angkatan bersenjata Korea Selatan ini.
Mereka saat ini di Korea Selatan untuk pembicaraan keamanan.
"Situasi di semenanjung Korea... sangat serius," kata Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dalam pidatonya di acara tersebut.
"Kita harus membangun pertahanan yang kuat terhadap Korea Utara sampai mereka meninggalkan program nuklirnya dan membuat pilihan yang tepat bagi rakyat Korea Utara dan perdamaian di Semenanjung Korea," tambahnya.
Dalam pawai itu, Korea Selatan menunjukkan koleksi persenjataan canggih siap pakai termasuk Hyunmoo 3 rudal, yang dikatakan mampu menyerang secara tepat pada target yang berada di Korea Utara.
Sekitar 11.000 tentara dan 120 pesawat dikerahkan untuk acara tersebut.
Hagel, yang mengunjungi Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak menjadi menteri pertahanan, menegaskan kembali Klik komitmen AS terhadap kerjasama militer dengan Selatan.
Dia dan Park diperkirakan akan membahas transfer kontrol operasional militer ke Seoul.
Ketegangan antara kedua Korea meningkat awal tahun ini, setelah Klik uji coba nuklir ketiga Korea Utara pada bulan Februari.
Pada akhir Maret lalu, Klik Korea Utara juga telahKlik menyatakan perang dengan Korea Selatan.