Sosok Hillary Clinton saat ini dianggap sebagai calon utama dari Partai Demokrat saat pemilu 2014 mendatang.
Sutradara Klik film dokumenter Hillary Clinton membatalkan proyek film ini, dengan alasan campur tangan politik yang terlalu besar.
Dalam sebuah tulisan di Huffington Postblog, sutradara Charles Ferguson mengatakan tekanan dari pendukung Clinton di Partai Demokrat membuat film ini menjadi mustahil, karena banyak sumber yang mengundurkan diri.
Nyonya Clinton, istri Presiden Bill Clinton, saat ini dianggap sebagai calon utama Partai Demokrat dalam pemilu 2016 mendatang sejak dia meninggalkan posisi sebagai menteri luar negeri di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama pada Januari silam.
Dalam blognya, Ferguson menulis: "Saat saya mendekati orang untuk wawancara, saya temukan bahwa tidak ada satupun yang tertarik untuk membantu saya membuat film ini."
"Tidak satupun Demokrat, tidak ada Republikan, dan tentunya tidak ada satupun dari mereka yang bekerja bersama keluarga Clinton. Mereka yang ingin mendapatkan akses ke keluarga Clinton, atau bermimpi untuk bisa mendapatkan posisi di pemerintahan Hillary Clintok juga enggan ditanya."
"Setelah refleksi yang menyakitkan, saya memutuskan bahwa saya tidak bisa membuat sebuah film yang semestinya bisa saya banggakan. Dan jadi saya batalkan, bukan karena tekanan dari CNN."
"Ini adalah kemenangan bagi keluarga Clinton, dan mesin uang yang menggerakkan kedua partai politik. Tetapi saya rasa ini bukan kemenangan bagi media, atau bagi rakyat Amerika," katanya.
Selain dari para pendukungnya, oposan dari Partai Republik pada Agustus lalu juga memilih untuk memboikot CNN apabila program tersebut tetap berjalan.
Mereka juga akan memboikot NBC, yang juga berencana untuk menayangkan mini seri dokumenter tentang Clinton.
Serial ini disebut masih dalam tahap awal produksi, dimana aktris Diane Lane ditunjuk berperan sebagai mantan Ibu Negara AS tersebut.
Komite Nasional Republikan mengklaim baik produksi CNN dan NBC sama dengan "iklan yang diperpanjang untuk mempromosikan mantan Menlu Clinton" dan "iklan politik dengan topeng hiburan yang tidak memihak."
CNN tidak membeirkan komentar atas pembatalan proyek ini.