JAKARTA – Pengundian penempatan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pinus Elok untuk warga Waduk Ria Rio, batal dilakukan. Ratusan warga Pedongkelan itu memilih berjalan keluar meninggalkan ruang pengundian di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, secara serempak.
Aksi walk out tersebut dilakukan warga sebagai ungkapan kekecewaan lantaran pihak Kecamatan tidak dapat menjelaskan berbagai hal teknis terkait relokasi.
Warga menolak dengan alasan belum adanya kejelasan mengenai uang kompensasi yang akan mereka terima. Selain itu, warga juga mempertanyakan mengenai batas patok atas lahan PT Pulomas Jaya yang saat ini diakui mereka belum pernah diukur.
"Belum lagi kesiapan rusun yang akan kami tempati, kemarin warga ada yang ngecek ke rusun, ternyata belum siap rusunnya. Ini masih banyak yang belum jelas, kenapa langsung diundi dan dibagi kunci. Janji Gubernur kan pengundian ini diserahkan ke warga, karena warga yang tahu kondisi warga sendiri. Kok tiba-tiba diminta mengambil kupon? Temui dulu kami," kata seorang warga, Yadi Ardan (52), di Aula Pertemuan Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2013).
"Jadi pengundian dilakukan hari ini atau tidak?" tanya Camat Pulogadung Teguh Hendrawan kepada ratusan warga yang hadir.
"Tidak," jawab warga serentak sambil meninggalkan ruang pertemuan.
(lam)