PM Basindwa merupakan kepala pemerintahan Yaman yang masih berperang dengan al-Qaeda.
Perdana Menteri Yaman Mohammed Salem Basindwa selamat dari upaya percobaan pembunuhan kata sejumlah pejabat di ibukota negara itu, Sanaa.
Para penyerang yang menggunakan sebuah mobil menembaki rombongan perdana menteri saat dia kembali ke rumah setelah bekerja di kantornya.
Serangan ini merupakan yang pertama kalinya terhadap PM Basindwa, tulis kantor berita AFP, meski sebelumnya beberapa anggota kabinetnya sudah pula pernah diserang.
Pemerintah negara itu masih terus berupaya Klik memerangi keberadaan militan al-Qaeda yang bermarkas di Semenanjung Arab.
Menurut sejumlah berita, seorang pejabat intelijen senior telah dibunuh oleh sekelompok militan yang dicurigai berasal dari wilayah selatan provinsi Labous pada Jumat (30/08) lalu.
PM Basindwa merupakan sosok oposisi senior sebelum akhirnya ditunjuk sebagai perdana menteri pada November 2011 untuk mengepalai pemerintahan yang dibentuk setelah mantan Presiden Ali Abdullah Saleh lengser jabatan.
Seorang pembantu dekatnya, Ali al-Sarari, mengatakan pada kantor berita Reuters bahwa pasukan keamanan kini berupaya melacak jejak kendaraan yang dipakai kelompok penyerang sang perdana menteri.
Baru saja awal bulan ini, pemerintah AS beserta sejumlah negara barat lain yang sebelumnya menutup kedutaannya di Sanaa akibat dugaan rencana serangan al-Qaeda, Klik membuka kembali perwakilannya di negara itu.