Tentara dan polisi Lebanon berjaga di depan kedutaan besar AS di Beirut, Lebanon.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan petugas pemerintahan non-inti untuk meninggalkan Lebanon. Mereka juga telah mengizinkan evakuasi sukarela melewati Turki bagian selatan.
Tindakan tersebut dilakukan terkait dengan "ketegangan yang terjadi saat ini", tetapi AS tidak menyebut langsung soal krisis Klik Suriah.
Mereka juga memperingatkan warga AS yang ingin berkunjung ke dua negara itu untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya.
Kongres AS akan melakukan pembahasan terkait permohonan Presiden Barack Obama untuk mengadakan serangan militer ke Suriah.
"Terkait ketegangan yang terjadi di kawasan regional, juga adanya potensi ancaman kepada pegawai dan fasilitas pemerintahan, kami mengambil langkah ini untuk melindungi pegawai kami dan keluarga mereka, pegawai lokal, dan pengunjung di fasilias kami," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf.
AS tidak menyediakan rincian ancaman apa yang dihadapi oleh kedutaannya di Beirut, Lebanon, atau konsulatnya di Adana, Turki.
Namun perintah ini datang kurang dari sepekan sebelum peringatan 12 tahun serangan 9/11 dan di tengah perdebatan sengit atas rencana Obama untuk menyerang Suriah.
Dalam beberapa pekan, Obama dan pemimpin kongres AS mencoba menggalang dukungan untuk melakukan serangan ke Suriah. Pengambilan keputusan diharapkan terjadi pekan depan.
Namun pengamat mengatakan pendukung aksi militer menghadapi perjuangan yang berat di kongres, karena anggotanya masih menentang keterlibatan AS dalam perang saudara di negara itu.
Secara terpisah, hampir Klik 20 kedutaan besar AS di Timur Tengah ditutup bulan lalu setelah AS mengatakan telah menerima ancaman.
Kedutaan besar AS Klik di Sanaa, Yaman ditutup selama dua pekan karena ancaman tersebut.