Created on Thursday, 01 August 2013 16:37 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa tim SAR kota Ambon telah mengehentikan pencarian korban hilang akibat jebolnya bendungan Way Ela di Desa Negeri Lima yakni Arman Pirasouw, 66 tahun, Moksen Mahulauw, 70 tahun, dan Kalsum Uluputy, 85 tahun.
"Operasi SAR sudah memasuki hari ke-7 namun tidak ditemukan korban. Pencarian yang dilakukan baik di sungai Way Ela, sepanjang pantai dan laut di sekitar Desa Negeri Lima tidak menemukan 3 korban hilang tersebut," jelas Sutopo di Jakarta, Kamis (1/7) petang. Dia menjelaskan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan oleh Tim SAR, Dinas Sosial setempat dan keluarga korban maka upaya pencarian tersebut pun telah dihentikan. Keluarga korban, sambungnya sudah mengiklaskan hilangnya korban.
Waduk Way Ela adalah waduk yang terbentuk alam yang terbentuk longsor bukit akibat curah hujan yang tinggi pada 13 Juli 2012. Material longsoran berupa tanah dan bebatuan dengan volume yang sangat besar menutup total aliran sungai Way Ela yang mengakibatkan sungai Way Ela membentuk natural DAM dengan dimensi mencapai sekitar panjang 1000 m, lebar 200 dan tinggi 210 m dengan volume longsoran diperkirakan sekitar10 juta m3.
Waduk yang terbentuk mempunyai volume air mencapai 19,8 juta m3 pada elevasi puncak 215 m. Jarak waduk dengan Desa Negeri Lima sekitar 2,4 km. Jika jebol waktu tempuh dari waduk ke Desa Negeri Lima diperkirakan ± 2:40 menit dengan kecepatan aliran 11 meter per detik dan tinggi banjir 20 m dari badan sungai.
Pada Kamis (25/7) sekitar pukul 10.30 WIT bendungan Way Ela dilaporkan jebol dan menimbulkan korban dan kerusakan. Tinggi air yang ditimbulkan mencapai 6-7 meter. Data sementara 1 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, 8 orang luka berat, dan 24 orang luka ringan.
Pengungsi pun mencapai 5.227 jiwa atau 1.027 KK dan tersebar di beberapa titik. Sementara itu, kerusakan fisik antara lain lebih dari 470 rumah rusak total, 3 SD rusak berat (RB), 1 SMAN 5 Leyhitu RB, 1 madrasah RB, 2 mushola RB, 1 kantor KUD RB, 1 jembatan hanyut, sarana air bersih rusak total, satu tower Telkomsel hanyut. (WFz)
Berita Lainnya :