Created on Monday, 12 August 2013 14:58 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyatakan, sebanyak lima perusahaan sedang dalam proses pelaksanaan penawaran umum saham perdana (initial public offerring/IPO). "Ada lima perusahaan yang dalam proses, sektornya ada dari perbankan dan jasa," ujar Nurhaida di Jakarta, Senin (12/8).
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam 45 hari kerja setelah diterimanya Pernyataan Pendaftaran secara lengkap, maka OJK akan mengeluarkan Pernyataan Efektif IPO kepada lima perusahaan tersebut. "Jika pengajuan IPO dilakukan pada Juli dan jika prosesnya lancar maka diperkirakan pada Agustus atau September sudah bisa dikeluarkan izin efektif," ungkap Nurhaida, seperti dilaporkan Antara.
Sementara itu Nurhaida mengharapkan BUMN untuk masuk sebagai emiten di BEI agar dapat ikut mendorong nilai kapitalisasi Bursa Efek Indonesia. "Biasanya BUMN nilai kapitalisasinya besar, peminatnya banyak. Asumsi masyarakat dan kenyataannya BUMN memang perusahaan yang dianggap lebih aman dan blue chip," kata dia.
Ia juga mengatakan OJK beberapa kali telah melakukan diskusi mendalam terfokus dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia mengundang 100 perusahaan yang memiliki potensi untuk go public. "Kami undang perusahaan yang cukup besar untuk kami jelaskan langkah-langkah IPO-nya dan kami jelaskan juga yang sudah masuk pasar modal," katanya.
Meski begitu, Nurhaida tak menampik bahwa pemahaman masyarakat Indonesia tentang industri pasar modal masih minim bila dibandingkan industri keuangan lainnya. (*/DKu)
Berita Lainnya :