Pages

Selasa, 13 Agustus 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Menkeu Terus Upayakan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 6%
Aug 12th 2013, 09:57

Created on Monday, 12 August 2013 14:17 Published Date

Chatib Basri (ANTARA/Yudhi Mahatma)Jakarta, GATRAnews - Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menyatakan terus mengupayakan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun tidak di bawah angka 6%. Meski sedang terjadi perlambatan ekonomi, Menkeu berharap target pertumbuhan ekonomi di angka 6,3%, mampu tercapai. "Target 6,3% itu agak sulit, artinya kita harus tumbuh 6,6% di semester II, itu rasanya agak sulit dilakukan, tetapi kalau kita meliat kisaran 6% masih mungkin," kata Chatib seperti dilansir Antara, Senin (11/8).

Menurut Chatib, pemerintah akan mengupayakan mendorong konsumsi rumah tangga demi mencapai target tersebut. Hal itu karena konsumsi merupakan salah satu komponen penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar.

"Ada langkah yang kami persiapkan, Presiden menyebutnya keep buying strategy, karena terbesar dari PDB kita itu konsumsi. Jadi kalau konsumsi kuat, PDB bisa tertolong," ujarnya.

Saat ini struktur Produk Domestik Bruto (PDB) menurut pengeluaran, didominasi pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 55,44%, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 32,68%, Konsumsi Pemerintah 8,63%, ekspor 23,15% serta impor 25,72%.

Chatib juga mengatakan peningkatan uang yang beredar pada saat hari raya Idul Fitri telah mendorong transaksi ekonomi serta berkontribusi besar dalam konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi.

"Perkiraan Bank Indonesia sekitar Rp 110 triliun uang dikeluarkan saat mudik, kalau dibandingkan dengan APBN yang baru Rp 1.600 triliun itu hampir 10% dalam satu bulan, efeknya akan besar sekali pada pertumbuhan," ujarnya.

Selain itu, pemberian gaji ke-13 pada Juni 2013, serta percepatan penyerapan anggaran juga diharapkan memberikan dampak terhadap konsumsi pemerintah serta perekonomian nasional mulai triwulan III. "Konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah yang akan mendorong (perekonomian), karena investment sudah mulai melambat, dan pertumbuhan ekspor tidak bisa diharapkan," kata Chatib.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2013 mencapai 5,81% (yoy) atau secara kumulatif perekonomian Indonesia pada semester I-2013 tumbuh sebesar 5,92%.

Perekonomian nasional yang tumbuh 5,81% (yoy) tersebut didukung pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,06%, Konsumsi Pemerintah 2,13%, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 4,67%, ekspor 4,78% serta impor 0,62%. (*/DKu)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions