Jaksa Agung AS sudah menyatakan Snowden tidak akan diancam dengan hukuman mati.
Edward Snowden, yang dicari pemerintah Amerika Serikat, sudah meninggalkan bandara Moskow, tempat dia menetap sejak Juni.
Pengacaranya, Anatoly Kucherena, mengatakan kepada BBC dia sudah ke luar dari bandara ke tempat yang dirahasiakan dengan alasan keamanan.
Snowden mendapat Klik dokumen resmi dariKlik Badan Migrasi Federal Rusia pada 17 Juli lalu, yang memungkinkan dia untuk meninggalkan bandara Sheremetyevo.
Pembocor rahasia intelijen Klik Amerika Serikat ini juga sudah mengajukan permohonan suaka ke Rusia namun hingga saat ini masih sedang dipertimbangkan.
Presiden Vladimir Putin sebelumnya mengatakan bahwa dia bisa mendapat suaka dengan syarat menghentikan aksinya membocorkan rahasia Amerika Serikat.
Dan Kucherena mengaku bahwa Snowden bersedia untuk menerima persyaratan tersebut.
Anatoly Kucherena mengatakan Snowden menerima syarat yang ditetapkan Presiden Putin.
Snowden tiba di Moskow pada tanggal 23 Juni dari Hong Kong Klik dan sejak saat ituKlik tinggal di kawasan transit bandara.
Pemerintah Klik Amerika Serikat mencarinya karena membocorkan rincian tentang program pengawasan yang dilakukan pemerintah.
Kasus Snowden ini sempat menciptakan ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dengan Rusia dan Klik Cina.
Pemerintah AS sempat menyatakan kekecewaan karena menganggap Klik Cina tidakKlik mau menyerahkan Snowden, yang berada di Hong Kong sebelum terbang ke Klik Rusia.
Jaksa Agung Amerika Serikat, Eric Holder, sudah memberikan jaminan kepada Moskow bahwa Snowden tidak akan menghadapi ancaman hukuman mati jika diekstradisi.
Namun Rusia -yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat- sudah mengatakan tidak punya rencana untuk menyerahkannya.