Washington mengecam Suriah membuka akun di Instagram.
Pemerintah Suriah membuka akun di layanan berbagi foto Instagram, yang berisi kegiatan Presiden Bashar al-Assad dan istrinya Asma.
Di akun tersebut Presiden Assad dan Asma antara lain menyambut para pendukung dan mengunjungi warga Suriah yang terluka di rumah sakit.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyebut akun presiden Suriah ini sebagai upaya murahan dan menjijikkan untuk memperbaiki citra pemerintah Suriah.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Marie Harf, mengatakan sangat disayangkan rezim Assad memanfaatkan Instagram guna menutupi brutalitas dan penderitaan rakyat yang diakibatkan oleh tindakan pemerintah Suriah.
"Ini tak lebih dari upaya untuk meningkatkan citra rezim Suriah," kata Harf.
Ia mengatakan akun Instagram milik pemerintah Suriah ini mengabaikan kekejaman di Homs dan kota-kota lain.
Harf mendesak agar orang mencari foto-foto asli, yang tidak direkayasa, tentang Suriah, bukan melalui akun ini.
PBB mengatakan Klik lebih 100.000 orang meninggal dalam konflik bersenjata, sejak pemerintah menumpas gerakan perlawanan pada Maret 2011.
Para pengamat mengatakan langkah Suriah memanfaatkan Instagram membuktikan bahwa rezim di Damaskus ingin menggunakan berbagai layanan media sosial untuk menaikkan citra, yang sayangnya tidak banyak mencerminkan keadaan yang sebenarnya di lapangan.