Pengadilan Shanghai menetapkan anak perusahaan Johnson & Johnson melakukan monopoli.
Pengadilan Cina memerintahkan dua anak perusahaan Amerika Serikat, Johnson and Johnson, membayar ganti rugi terkait praktik monopoli.
Perusahaan tersebut diperintahkan untuk membayar sebesar US$85.000 kepada satu perusahaan distributor Cina.
Johnson and Johnson dinyatakan bersalah menetapkan harga minimum untuk penjualan peralatan bedah.
Pengadilan di Shanghai mengubah keputusan sebelumnya dengan menetapkan dua perusahaan pemasok peralatan kesehatan melakukan praktik monopoli.
Wartawan BBC di Beijing, Martin Patience, melaporkan perusahaan-perusahaan multinasional yang beroperasi di Cina belakangan ini mendapat pengawasan yang semakin ketat dari phak berwenang Cina.
Bulan lalu dua produsen susu asing menurunkan harga jual mereka setelah pemerintah meluncurkan penyelidikan tentang dugaan pengaturan harga berdasarkan undang-undang antimonopoli yang disahkan tahun 2008.
Pemerintah Cina amat peka dengan harga produk kebutuhan konsumen karena biaya hidup yang semakin tinggi di negara itu.
Sementara perusahan multinasional ingin memanfaatkan peluang bisnis dari negara dengan penduduk lebih dari 1,3 miliar jiwa itu.
Sementara itu dalam insiden yang berbeda, Klik empat pimpinanKlik raksasa industri farmasi, GlaxoSmithKline (GSK), di Cina ditahan karena tuduhan menyuap para pejabat pemerintah.
Kepolisian Cina mengatakan GSK mentransfer uang hampir US$500 juta kepada sejumlah konsultan dan agen perjalanan untuk menyuap para pejabat pemerintah, dokter, dan rumah sakit guna mendongkrak penjualan dan harga obat mereka.