Sabine Lisicki tak kuasa membendung air matanya ketika memberi kata-kata sambutan seusai laga final Wimbledon/Reuters
LONDON – Sempat menyingkirkan juara bertahan dan unggulan pertama Serena Williams dalam perjalanannya ke final Wimbledon, petenis Jerman Sabine Lisicki justru tampil antiklimaks di partai puncak.
Dia kalah dua set langsung dari petenis gaek Prancis berusia 29 tahun, Marion Bartoli, 1-6 4-6. Petenis 24 dunia ini mengakui bila dirinya tampil gugup mengingat inilah final grand slam perdananya. Lisicki pun tak bisa menutupi kesedihannya dan sempat menangis ketika laga berakhir.
"Saya pikir saya merasa terbebani dengan seluruh situasi ini. Tapi, kredit memang pantas diberikan kepada Marion karena dirinya telah berada di situasi ini sebelumnya dan bisa mengatasinya secara sempurna," kata Lisicki seperti dikutip ESPN.
"Dia sudah mencuat sejak lama dan layak mendapatkan gelar ini. Saya harap berkesempatan memenangi titel ini lain kali," harap Lisicki.
"Saya mencintai turnamen ini, lapangan ini, dan kalian para penonton. Kalian semua mencoba menolong saya keluar dari rasa gugup tetapi Marion terlalu bagus," aku Lisicki.
"Saya hanya ingin berterima kasih kepada tim saya atas segala dukungannya. Kita telah melalui banyak hal. Ini merupakan final grand slam pertama saya dan semoga bisa memenanginya di lain kesempatan," tegas petenis berusia 23 tahun tersebut.
(auz)