Pages

Minggu, 21 Juli 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
10 triliun Kredit Buat Peternak Sapi Tak Terserap
Jul 21st 2013, 04:38

Created on Sunday, 21 July 2013 11:38 Published Date

Seorang peternak menjual sapi bakalannya di Pasar Sapi Tumpang, Malang, Jawa Timur, Jumat (28/6). Pemerintah mengimpor sapi bakalan sebanyak 7.500 ekor untuk meningkatkan pasokan dan diharapkan dapat menekan harga daging sapi di pasaran terutama menjelang bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/ss/Spt/13.Pamekasan, GATRAnews - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, sekitar Rp 10 triliun lebih dana yang disediakan pemerintah untuk modal usaha ternak sapi tidak terserap. "Ini terjadi karena tidak ada agunan," katanya Dahlan Iskan saat menghadiri acara Safari Ramadhan di Pamekasan, Sabtu.

Dahlan Iskan menjelaskan, dana sebesar Rp 10 triliun lebih yang tidak terserap itu yang dititipkan ke pihak bank, khusus untuk program kredit usaha pengembangan ternak sapi.

Oleh pemerintah, kata dia, pihak bank diharuskan memberi kredit pada peternak sapi. Namun, karena rata-rata peternak sapi tidak memiliki agunan maka kredit dalam jumlah banyak yang telah dialokasikan pemerintah itu tidak ada yang terserap.

Padahal, sambung dia, dana itu sebenarnya bisa dioptimalkan untuk meningkatkan produksi ternak sapi, sehingga swasembada daging bisa terpenuhi sesuai dengan program pemerintah.

"Kami masih berupaya agar dana ini bisa terserap, karena bunganya sangat kecil, dan tujuannya memang untuk membantu para peternak sapi dalam mengembangkan usaha peternakan," tuturnya seperti dikutip Antara.

Dahlan dalam kesempatan itu mengemukakan, salah satu pemikiran yang bisa dilakukan untuk meningkatkan serapan kredit usaha ternak sapi itu melalui dengan bekerja sama dengan BUMN dan BUMD yang ada di daerah.

Semisal, sambung dia, dengan menjadikan salah satu BUMN ataupun BUMD sebagai penanggung jawab dalam kegiatan itu dengan cara sistem pengelolaan secara berkelompok.

"Misalnya saja, kita pilih warga yang memang tidak mampu dan beri kepercayaan untuk mengelola 10 ekor sapi dan tempatnya dikumpulkan dalam satu dengan sistem pengawasan oleh BUMD ataupun BUMN yang dijadikan agunan pinjaman itu," paparnya.

Untuk mengoptimal asas manfaat, lokasi peternakan bisa ditempatkan di sekitar lokasi pesantren, sehingga kotoran sapi yang bisa dimanfaatkan kepada hal-hal lain, semisal biogas.

Jika, sambung dia, pola seperti itu bisa diterapkan, maka serapan anggaran untuk kredit usaha ternak sapi itu akan maksimal dan sesuai harapan. (DH)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions