Moh Saleem yang berusia 75 tahun ditikam dalam perjalanan pulang dari masjid.
Satu dari dua warga Ukraina yang ditahan karena kasus peledakan mesjid di Inggris, telah dikenai dakwaan lain yakni pembunuhan terhadap seorang pria muslim berusia 75 tahun.
Polisi West Midlands Inggris mengatakan dakwaan tersebut dijatuhkan atas pembunuhan Mohammed Saleem pada 29 April, dimana si tersangka yang disebut berumur 25 tahun ditahan karena "melakukan aksi terorisme lanjut".
Saleem meninggal setelah ditikam di daerah Green Lane, Small Heath, di Birmingham, dalam perjalanan pulang setelah sholat di masjid setempat.
Pemakaman Saleem dilakukan di Masjid Green Lane pada 13 Juli lalu, terpaksa ditunda dari tradisi muslim yang harusnya cepat mengebumikan jenazah, karena diperlukan dua kali pemeriksaan pasca kematian (post-mortem).
Sementara tersnagka pelaku diketahui merupakan warga Ukraina masing-masing berusia 25 dan 22 tahun, dan telah ditahan oleh penyelidik yang memeriksa kasus peledakan masjid di Walsall, Wolverhampton serta di Tipton antara 22 Juni dan 12 Juli.
Wakil Kepala Komandan Polisi Marcus Beale, yang memimpin penyelidikan mengatakan: "Pembunuhan Mohammed Saleem kini menjadi bagian dari kasus yang disidik Unit Investigasi Anti Teror West Midlands."
Pada hari Sabtu (20/07) penyelidik anti-teror mendapat tambahan waktu untuk memeriksa dua tersangka dalam kaitan dengan aksi ledakan.
Pengadilan Westminster telah memberi waktu hingga tujuh hari agar kedua tersangka dapat diperiksa dengan mendalam.
Mulanya keduanya ditahan karena sangkaan terlibat dalam aksi, persiapan dan penyulut aksi teror.
"Dukungan semua komunitas sangat baik sejauh ini datang dari berbagai aliran kepercayaan yang bersatu menunjukkan rasa solidaritas"
Penyidik Polisi Marcus Beale
Penyidik Beale mengatakan: "Kami terus menyelidiki situasi yang terkait dengan tiga kasus ledakan dan berharap siapa pun yang pernah melihat hal mencurigakan sekitar saat terjadinya kejadian agar menghubungi kami.
"Kami tidak mau meremehkan dampak dari kasus ini terhadap kelompok masyarakat di seluruh West Midlands.
"Dukungan semua komunitas sangat baik sejauh ini datang dari berbagai aliran kepercayaan yang bersatu menunjukkan rasa solidaritas."
Dalam ketiga ledakan tersebut tidak diketahui adanya korban luka.