Pages

Minggu, 21 Juli 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com 
Demo sambut vonis kasus Trayvon Martin
Jul 21st 2013, 03:51, by BBC Indonesia

Trayvon Martin

Sybrina Fulton, mengatakan kepada massa: " Hari ini adalah anak saya. Besok bisa jadi anak anda."

Protes massa digelar dilebih dari 100 kota-kota di AS, sepekan setelah George Zimmerman di vonis tak bersalah atas pembunuhan remaja kulit hitam yang tidak bersenjata, Trayvon Martin.

Para demonstran meminta pemerintah federal mengajukan tuntuan melawan Zimmerman, 29 tahun, atas peristiwa yang terjadi pada Februari 2012 itu.

Para juri di Florida sepakat bahwa Zimmerman membunuh remaja berusia 17 tahun itu, karena Klik membela diri.

Dalam protes melawan keputusan pengadilan dipimpin oleh Jaringan Aksi Nasional, yang dipimpin oleh aktivis HAM Reverend Al Sharpton.

"Kami tidak datang dengan kekerasan, kami datang untuk menentang kekerasan. Kekerasan yang dialami oleh pria tidak bersenjata yang tidak bersalah bernama, Trayvon Martin," kata Sharpton dalam protes di New York.

Ribuan orang berkumpul untuk menyerukan "keadilan untuk Trayvon" dalam protes yang berlangsung di sedikitnya 100 kota di seluruh AS, termasuk Atlanta, Chicago, Los Angeles dan Miami.

Kepada pendukungnya Sharpton mengatakan dia ingin memperbaiki aturan hukum "membela diri", di Florida.

"Kami mencoba untuk mengubah aturan jadi ini tidak akan pernah terjadi lagi," kata dia.

Ibu remaja itu, Sybrina Fulton, mengatakan kepada massa: " Hari ini adalah anak saya. Besok bisa jadi anak anda."

Penyanti rap Jay Z dan istrinya penyanyi Beyonce, juga muncul dalam panggung yang dibuat di New York.

Di Miami, ayah Trayvon Martin, Tracy Martin yang berada diantara kerumunan massa yang menyanyikan lagu tentang hak sipil We Shall Overcome.

Dalam keterangannya, di Presiden Barack Obama mengakui banyak pria kulit hitam di AS mengalami masalah rasial.

Obama mengatakan perasaan sakit yang dirasakan warga AS-Afrika dalam kasus tersebut sama dengan fakta yang mereka alami sebagai "sebuah pengalaman dan sejarah yang tidak berlalu bergitu saja."

Dia mengatakan warga keturunan Afrika Amerika sadar terhadap masalah perbedaan rasial dalam pelaksanaan hukum kriminal.

"Ketika Trayvon Martin ditembak, Aaya mengatakan bahwa itu bisa saja anak saya. Juga Trayvon Martin bisa jadi saya, pada 35 tahun lalu."

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions