Created on Wednesday, 21 August 2013 00:30 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Terapkan sistem Tiket Harian Berjaminan (THB), PT KAI Comuter Jakarta (KCJ) siapkan uang segar Rp 1 miliar per stasiun setiap harinya. Uang untuk pengembalian jaminan tiket yang diserahkan pengguna commuter line (CL). "Uangnya pecahan Rp 5.000 ini disiapkan di semua stasiun yang dilalui commuter line. Ini untuk mempermudah masyarakat yang ingin menukarkan kembali kartu dan mengambil uang jaminannya," terang Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, Selasa (20/8) di Jakarta.
Terhitung Kamis (22/8) lusa, penumpang comuter line harus menyertakan jaminan Rp 5.000 untuk kartu THB di luar ongkos perjalanan. Ada dua pilihan, mengambil uang jaminan usai perjalanan atau menyimpan kartu, selanjutnya isi ulang setiap melakukan perjalanan. Tri menambahkan, selama kartu tersebut digunakan tidak ada istilah hangus dan akan tetap aktif. "Masa tenggang kartu ini akan mati secara otomatis bila tidak digunakan dalam waktu 7 hari berturut-turut. Tetap digunakan, ya tetap aktif terus hingga kartu rusak," katanya. Jaminan Rp 5.000 ini bisa berlaku hingga dua tahun.
Pihak KCJ memastikan kartu baru yang lebih sederhana itu, tahan air dan tidak mudah rusak jika disatukan dengan kartu lainnya. Maraknya pencurian membuat pelaksana jasa kereta harus memutar otak. Sebanyak 800.000 kartu e-ticketing yang benilai miliaran rupiah hilang dibawa pengguna CL sebagai cendramata atau gantungan kunci. KCJ per 22 Agustus 2013 mendatang memberlakukan sistem baru yang bernama Tiket Harian Berjaminan (THB). Design kartu lebih sederhana, berwarna putih polos menyelimuti karti. Di dalam kartu ini ditanam chips memory dengan kapasitas 1 kilobyte (KB).
Sehingga bisa dilakukan pengisian ulang tidak seperti kartu single trip yang saat ini berlaku. Kartu ini lebih canggih sedikit dibanding yang lama. Manajemen Comuterline akan menarik tiga disain kartu single trip lama mulai kamis 22 Agustus mendatang. Dengan penarikan kartu ini otomatis kartu THB mulai berlaku. "Sejak satu minggu terakhir sudah ada sekitar 160.000 kartu yang digunakan masyarakat. Ini akan bertambah, karena ini mempermudah semua tanpa membebani masyarakat," katanya. (*/Zak)
Berita Lainnya :