Pages

Rabu, 10 Juli 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Wamenkeu: Pelabuhan Aktif Sampai Pukul 23.00 WIB
Jul 10th 2013, 10:40

SEKTOR RIIL

Rabu, 10 Juli 2013 17:40 wib

Fakhri Rezy - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Pelabuhan Tanjung Priok masih memiliki waktu bongkar muat (dwelling time) yang cukup lama. Situasi ini diklaim lantaran tidak beroperasinya fasilitas pelabuhan hingga 24 jam.

Namun, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan pelayanan Tanjung Priok sudah dibuka hingga pukul 23.00 WIB. Sayangnya, masih belum banyak yang memanfaatkan.

"Jadi memang belum banyak yang memanfaatkan, tapi sekarang sudah sebagian besar semua tahulah (kalau ada pelayanan sampai pukul 23.00), paling tidak mereka tahulah," ujar saat ditemui wartawan di DPR RI, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Mahendra berharap, para pelaku usaha akan merespons dan memanfaatkan fasilitas tersebut. Sehingga arus keluar masuk barang menjelang H-7, dan H-10 Lebaran dapat diperpendek.

"Kami terus mendorong progresnya dapat dicapai dalam waktu dekat, saya sudah informasikan kan jelaskan soal waktu perpanjangan waktu pelayanan , ini sendiri internal sudah berikan tambahan tenaga dari kantor pusat Bea Cukai ke KPU," ujar Mahendra.

Dia melanjutkan, kerja sama antara operator pelabuhan JICT dengan fasilitas pemeriksaan fisik sudah baik. Namun, dia tetap meminta adanya formula penyelesaiannya masalah dwelling time ini.

Menurut dia, masalah yang harus diselesaikan, yakni terkait penumpukan kontainer di pelabuhan. Karena itu, diperlukan penyempurnaan dan implementasi dari sistem yang lebih baik untuk manajemen resiko di Bea Cukai.

"Ini kita bicara dari hari ke hari komplikasi dan konsekuensi dari perkembangan di Priok yang tidak menggembirakan. Kalau per bulan kan collapse nanti," katanya.

Oleh karena itu, dia mengatakan sistem kerja yang saat ini sudah berlaku hingga pukul 23.00 WIB, akan dibuka menjadi 24 jam sehari selama tujuh hari. "Dan memang sudah diterapkan dari awal, Hanya memang kemudian stakeholders yang lain tidak merespons dengan sama. Kami siap untuk terus," ujar Mahendra.
()

Berita Selengkapnya Klik di Sini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions