ASIA
Sabtu, 06 Juli 2013 18:35 wib
Aulia Akbar - Okezone
Foto : IST
JENEWA - Pelapor khusus HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Korea Utara (Korut) mengatakan, Pemerintah Pyongyang menolak untuk bekerja ama dalam penyelidikan pelanggaran HAM di negaranya. Namun pelapor HAM PBB itu berharap bisa menyambangi Korut bulan depan.
"Surat ini sudah saya kirim ke Korut agar kami bisa bekerja sama, mengadakan kontak, dan berdialog," ujar mantan hakim Australia Michael Kirby, selaku pelapor HAM PBB, sepeerti dikutip AFP, Sabtu (6/7/2013).
Kirby menambahkan, Korut sudah memberikan jawaban ke Koirby mengenai penyelidikan itu. Jawaban Korut cukup sopan, namun respons negeri komunis itu "negatif."
Dalam menyelidiki kasus pelanggaran HAM Korut, Kirby bekerja sama dengan aktivis HAM Serbia Sonja Biserko dan mantan Jaksa Agung Indonesia Marzuki Darusman. Sejak 2010, mereka sudah memantau situasi HAM di negeri komunis itu, dan saat ini mereka berhadap diizinkan masuk ke Korut.
"Kami akan mengajukan permohonan (akses masuk Korut) hari ini, dan kami berharap mendapat respons positif," tegas Kirby.
Para pelapor khusus HAM itu diharapkan berhasil memasuki Korut pada tanggal 11 hingga 17 Agustus mendatang. Namun tidak ada yang bisa meramalkan keberhasilan mereka memasuki negeri komunis itu, mengingat Korut adalah salah satu negara yang paling tertutup di dunia ini. (AUL)
Berita Selengkapnya Klik di Sini