Pages

Sabtu, 06 Juli 2013

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Bahan patung ternyata komik langka
Jul 6th 2013, 11:30, by BBC Indonesia

Andrew Vickers dan Steve Eyre

Andrew Vickers mendapat informasi tentang nilai bahan patungnya dari Steve Eyre.

Seorang seniman membuat patung dengan menggunakan buku komik yang ditemukan di gerobak sampah, yang belakangan diketahui merupakan komik langka.

Seorang penggemar komik, Steve Eyre, mengatakan kepada pematungnya, Andrew Vickers, bahwa halaman yang dijadikan salah satu kaki patung merupakan edisi pertama komik The Avengers.

Edisi pertama The Avengers terbitan 1963 yang ditemukan di patung itu bisa mencapai mencapai £20.000 atau sekitar Rp300 juta jika dijual sebagai buku komik.

Diberi nama Paperboy, patung dengan bahan kertas buku komik itu dipajang dalam pameran S1 Artspace di Sheffield, Klik Inggris utara.

Ketika pertama kali melihat halamam komik langka di Paperboy, Eyre awalnya menggumam 'hebat' namun kemudian rada terkejut.

"Pertama kali saya pikir hebat karena secara visual indah, namun begitu saya berkeliling jelas di kaki sebelah kanan ada sampul The Avengers jilid satu."

"Saya juga punya cetakan sama, yang diterbitkan tahun 1963, yang harganya sekarang di atas £10.000," tambah Eyre.

"Terus terang, saya terkejut, namun uang tidak terlalu berharga bagi saya. Saya kira ini lucu."

"Kemudian saya melihat ada enam komik itu yang nilainya, yang bahkan dalam kondisi seperti yang Anda lihat mencapai £20.000."

Eyre memperkirakan akan lebih murah bagi Andrew Vickers jika membuat patung berbentuk manusia dari batu marmer Italia

Dia juga memperkirakan komik yang menjadi bahan patung akan jauh lebih mahal jika dijual sebagai buku dibanding harga Paperboy sebagai patung.

Vickers sendiri hanya bisa tertawa setelah mendapat informasi tentang bahan baku patungnya yang amat berharga namun sempat terkejut juga.

"Jika orang menaruh barang di gerobak sampah, biasanya adalah barang yang dibuang yang tidak berharga."

"Terus terang, saya terkejut, namun uang tidak terlalu berharga bagi saya. Saya kira ini lucu."

Dia kini malah mengaku senang dengan gagasan menciptakan sesuatu yang nilainya 'lebih murah' dari harga bahannya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions