KARANGANYAR - Belum dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku, banyak pihak yang mengiming-imingi kendaraan dinas baru jauh lebih mewah dari kendaraannya. Bahkan, salah satu pimpinan perbankan Pemprov Jateng juga memintanya untuk memilih kendaraan mewah yang disukainya.
"Bahkan ada yang datang kepada saya sudah membawa kunci mobil yang dimasukkan dalam map dan diserahkan pada saya. Jelas saya tolak. Eeh ini ada pimpinan bank milik pemprov juga ikut-ikutan nawari saya pakai mobil mewah. Ya saya bilang, silakan kamu mau pakai mobil mewah apa saja terserah. Tapi kalau target PAD tidak terpenuhi, saya beleh (sembelih) kamu," jelas Ganjar di hadapan kader PDIP saat menggelar syukuran kemenangan pemilukada, di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin 8 Juli.
Ganjar mengatakan bila dirinya usai dilantik menjadi gubernur akan mengajak seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Jateng untuk melakukan penghematan anggaran di semua sektor. Penghematan tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan dan perbaikan jalan.
Salah satu upaya pengehematan tersebut dengan tidak mengeluarkan anggaran yang besar bagi kendaraan dinas bagi seluruh pejabat. Selain melakukan pengetatan anggaran, upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan optimalisasi anggaran.
"Saya orang yang paling tidak yakin, pendapatan Jawa Tengah hanya segitu. Jika kita optimalkan, maka akan sangat banyak sekali potensi pendapatan yang dapat dikembangkan, dan digunakan untuk kepentingan masyarakat," paparnya.
Menurut Ganjar, potensi pendapatan yang dapat dioptimalkan tersebut seperti dari sektor pendapatan iklan reklame.
"Pendapatan dari sektor ini kan selama ini belum maksimal. Apa betul, pendapatan dari sektor reklame ini hanya Rp6 miliar, itu kan tidak mungkin," ujarnya.
(tbn)